dakwatuna.com – Amman. Perdana menteri Yordania, Abdullah Ensour, Sabtu (16/8/2014) kemarin, membantah laporan beberapa media yang memberitakan adanya rencana pembubaran dan pelarangan jamaah Ikhwanul Muslimin di Yordania.
Ensour mengatakan, “Tidak ada pemikiran untuk meminggirkan, melarang, atau membubarkan jamaah Ikhwanul Muslimin. Kami menjamin Ikhwanul Muslimin bisa beraktivitas secara bebas dalam jalur konstitusi, walaupun pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan Ikhwan akhir-akhir ini sangat memancing kemarahan rakyat Yordania.”
Lebih lanjut Ensour menjelaskan, “Celaan-celaan yang dilontarkan Ikhwan kepada Yordania dan keraguannya dalam hal penyelesaian masalah Palestina adalah hal yang tidak menguntungkan siapa pun.”
Menurutnya, penarikan duta besar Yordania di Israel tidak menguntungkan satu pihak pun, apalagi keberadaan duta besar Yordania di sana bisa ikut membantu menyelesaikan masalah Palestina, bukan untuk mengatur hubungan dengan Israel. (msa/dakwatuna/islammemo)