
dakwatuna.com
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum wr wb
Dokter Ibnu di dakwatuna, gigi saya ada yang berlubang. Kadang terasa sakit sekali. Apa perlu saya mencabut gigi yang berlubang itu?
Terima kasih sebelumnya.
Wassalamu’alaikum wr wb
Zakiyah
Jawaban:
Wa’alaikum salam wr wb
Ibu Zakiyah yang saya hormati, terima kasih atas aksesnya ke dakwatuna. Semoga silaturahim ini membawa keberkahan.
Netters dakwatuna sekalian, gigi berlubang memiliki kedalaman yang beragam. Ada 3 tingkat kedalaman yang bisa saya jelaskan. Email, dentin dan pulpa. Ketika lapisannya baru sampai di email gigi, maka hal ini tidak terlalu terasa sakit. Namun ketika lubang gigi sudah sampai ke lapisan dentin, maka sudah mulai terasa ngilu pada saat minum dingin atau makan makanan yang manis.
Ketika lubang sudah sampai pulpa, nyerinya akan semakin parah. Akan terasa spontan tanpa picu makanan manis atau minuman dingin. Pulpa ada 2 tipe lubang, pulpa reversible nyerinya mirip karies ( gigi berlubang ) dentin. Lalu Pulpa erversibel, yang nyerinya sudah spontan tanpa picu tertentu. Sakit gigi akan terasa terus menerus tanpa henti. Jadi lubangnya harus dilihat sejauh mana kedalamannya serta keluhan pasien. Analisa ini penting untuk menentukan diagnosa.
Ibu Zakiyah, saat ini kedokteran gigi lebih menekankan mempertahankan gigi yang ada dibandingkan mencabut. Jadi cabut gigi adalah pilihan terakhir. Saya sarankan Ibu segera periksa ke dokter gigi. Karena gigi yang berlubang, walaupun tidak sakit, kondisinya sangat rentan terserang penyakit.
Akhirul kalam,
Wassalamu’alaikum wrwb
drg. Ibnu Adrian, MARS.
Kirimkan email pertanyaan ke: [email protected]
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: