Topic
Home / Berita / Nasional / Roy Suryo Nilai Ada yang Aneh dengan Kekalahan Beruntun Timnas U-19

Roy Suryo Nilai Ada yang Aneh dengan Kekalahan Beruntun Timnas U-19

Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga. (merantionline.com)
Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga. (merantionline.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Hasil buruk yang dipetik Timnas U-19 pada turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam menyisakan tanda tanya besar banyak pihak.

Salah satunya datang dari Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang menilai bahwa kekalahan beruntun Timnas Indonesia U-19 adalah hal yang aneh, karena sebelumnya anak asuh Indra Safri itu selalu meraih hasil maksimal.

“Saya benar-benar serius perlu mempertanyakan ini, karena terasa cukup aneh. Sebuah tim yang membanggakan Indonesia selama ini, bahkan dalam berbagai ujicobanya nyaris tidak pernah kalah itu meraih hasil seperti ini,” kata Roy Suryo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (13/8/14) dikutip dari ROL.

Timnas Garuda Jaya yang dipersiapkan untuk Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober nanti mengalami dua kekalahan beruntun yaitu dari tuan rumah Brunei Darussalam dan Vietnam bahkan dengan skor yang sama yaitu 1-3. Pada pertandingan pertama melawan Malaysia hanya bermain imbang 0-0.

“Bagaimana tidak? Setelah ditekuk tim yang di atas kertas sebenarnya di bawah performanya (Brunei), kini giliran Vietnam mempecundangi Timnas Garuda Jaya tersebut dengan skor yang sama persis. Bahkan kalau dilihat ‘pola’ angkanya-pun hampir sama, Indonesia ketinggalan dulu 0-3 di babak pertama,” katanya menambahkan.

Setelah tertinggal 0-3, kata dia, Evan Dimas dan kawan-kawan baru bisa memperkecil ketertinggalannya di babak kedua. Waktu tercipta gol saat menghadapi Brunei dan Vietnam juga tidak terlalu jauh yaitu menit 74 dan 81.

Sementara itu, Sekjen PSSI Joko Driyono menegaskan bahwa tidak ada perubahan target Timnas Indonesia U-19 pada Piala Asia 2014 di Myanmar meski saat ini meraih hasil kurang maksimal pada turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam. Hanya saja perlu dilakukan evaluasi demi mencari pendalaman dengan program yang ada. (ROL/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Vaksin Palsu Beredar Selama 13 Tahun, Pengawasan Pemerintah Harus Dievaluasi

Figure
Organization