dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Bagaimana hati kita tak panas, jika mukmin di padang Musa (mesir) dibinasakan, bukit sinai mengepul asap permusuhan hingga wanita-wanita mereka menjadi janda, anak-anak mereka menjadi yatim bahkan anak dan wanita mereka pun ikut menjemput syahid dengan senyum syuhada. Kurang lebih 2600 muslim meregang nyawa di jazirah dakwah Harun dan Musa. Tangisan mereka adalah kemenangan, rintihan mereka adalah kejayaan tak ada kematian bagi yang syahid fii sabilillah: ”Mereka hidup dengan rizki dan kehidupan yang lebih baik dari sisi Rabb-Nya”.
Bagaimana mungkin emosi kita tak terkuras? Menyaksikan tanah Syam (Syiria) dihujani peluru dari rezim syiah yang terus memburu. Siapa mereka yang menjadi korbannya? Mereka adalah pewaris darah syuhada dan para dai/ah yang hidup sejaman dengan Baginda Nabi Muhammad bin Abdullah. Wanita mereka diperkosa, kebiadaban mereka membantai tanpa pandang usia. Jeritan anak cucu para sahabat Radiallahu anhum terdengar ke penjuru dunia di telinga mukmin yang tangisi pembantaian mereka. Tanah Syam adalah negeri para pejuang agama, di sana sempat bermukim kurang lebih 900 sahabat Nabi Salallahu alaihi wasallam yang siap mati untuk ini agama. Sudahkah doa – doa malam kita disertai tangisan untuk anak cucu mereka?
Sampaikah padamu kabar dari Palestina di tapal batas di padang Gaza? Rezim Yahudi telah jatuhi Rudal di tanah para Nabi. Ratusan Nabi dan Rasul terlahir dan mati di sana untuk sempurnakan agama yang kita peluk saat ini. Singa padang pasir Umar Al-Khattab beberapa abad silam merebut Al-Aqsha dari musuh Tuhan dan hari ini musuh-musuh itu datang kembali untuk merebut kekuasaan. Akankah mulut kita diam dari doa untuk permohonan pada-Nya semoga pertolongan Allah datang untuk bebaskan tanah para Nabi yang di sana bayi-bayi suci berjatuhan dari gendongan para mujahidah yang siap mati demi negeri para Nabi.
Jika kita tak punya kemampuan angkat senjata di medan laga para syuhada, mari kita satukan doa umat Islam seluruh dunia!
Allah… Jika mereka dalam kepayahan mudahkan ya Rabb. Jika mereka dalam kepungan lapangkan ya Rabb. Jika mereka kekurangan cukupkan ya Rabb. Jika mereka dalam ketakutan teguhkan kaki-kaki mereka di hadapan musuh-musuh-Mu. Jika mereka dalam kesedihan, hiburlah mereka ya Allah.
Bismillah.. “Allaahummansur ikhwaanina wal Muslimiin, wal Mujahidiina fii falistiin, fii Gaza, fii Misry, fii Suriiya, fi turky, fii rohingya wa fii kullii makaan wa kullii zaman”
Dengan menyebut Nama Allah…
“Yaa Allah, bantulah saudara-saudara kami yang beragama Islam dan para Pejuang di Palestina, di Gaza, di Mesir, di Suriah, di Turki, di Rohingya dan di seluruh tempat dan masa.”
Aamiin ya Rabbanaa… Mustajib du’anaa ya Allah.
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Dwi Ardy Prasadhana
