Topic
Home / Berita / Nasional / Terkait Jilboobs, Aa Gym: Itu Bukan Cara Berpakaian yang Dikehendaki Allah

Terkait Jilboobs, Aa Gym: Itu Bukan Cara Berpakaian yang Dikehendaki Allah

Abdulah Gymnastiar atau Aa Gym.  (dpu-daaruttauhid.org)
Abdulah Gymnastiar atau Aa Gym. (dpu-daaruttauhid.org)

dakwatuna.com – Jakarta.  Maraknya trend ‘Jilboobs’ atau mengenakan jilbab tapi tetap menonjolkan lekuk tubuh alias ketat tak luput dari perhatian pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar.

Menurut Aa Gym, cara berpakaian seperti itu bukanlah cara berpakaian yang diajarkan Islam, karena masih menampakkan lekuk tubuh

“Kerudung bukan hanya sekedar untuk menutup kepala, tapi kalau bawahannya masih ketat ini sama saja. Ini bukan cara berpakaian seperti yang diajarkan Islam, yang dikehendaki Allah” jelas KH Abdullah Gymnastiar saat menyampaikan tausiah di kantor INILAHCOM, Selasa (12/08/2014).

Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung ini, karena pakaian ketat tetap berpotensi membuat pemakai menjadi objek pelecehan seksual atau tindakan tak terpuji lainnya.

Aa Gym melanjutkan, Islam tidak melarang perempuan memanfaatkan pakaian untuk menjaga penampilannya. Tapi yang tidak boleh adalah bagaimana penampilan tersebut kemudian memperbudaknya sehingga keluar dari aturan berpakaian, seperti yang diwajibkan dalam agama.

“Seperti apa berpakaian yang diajarkan dalam Islam? Yaitu memakai pakaian yang menutup aurat, yang longgar dan tidak membentuk lekuk tubuh,” ujarnya.

Dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan perintah agama, lanjut Aa Gym, ini sama artinya manusia menghormati titipan sang pencipta.

“Semakin terpelihara maka insyaalah semakin disukai Allah,” pesan Aa. (inilah/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization