dakwatuna.com – Jakarta. RZ telah membentuk 40 Bank Sampah di 40 daerah binaannya. 40 daerah tersebut tersebar di Aceh, Medan, Padang, Batam, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Tangerang, Cilegon, Bekasi, Depok, Bogor, Cikarang, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Bandung, Cimahi, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya dan Kediri.
Ini merupakan salah satu program di bidang lingkungan yang menitikberatkan pada perubahan pola pikir masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Melalui program Kampung Berseri, masyarakat dibiasakan untuk mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah non organik menjadi barang bernilai guna. Sehingga tidak ada lagi sampah non organik di lingkungan masyarakat yang hanya menjadi limbah.
Chief Executive Program RZ, Heny Widiastuti, mengharapkan Bank Sampah dapat menjadi solusi pengelolaan sampah untuk lingkungan hidup yang berseri. “Perubahan pola pikir masyarakat yang diikuti dengan penerapan akan menghasilkan kebiasaan baru. Kebiasaan baru yang baik inilah yang kami upayakan dimiliki masyarakat,” tutur Heny, Selasa (05/08).
Peluang usaha datang dari mana saja, termasuk dari hal-hal yang selama ini dianggap sepele dan hanya mengganggu. Sampah salah satunya. Melalui sampah-sampah yang telah dikumpulkan dan dikelola ini, masyarakat dan pendamping masyarakat binaan RZ berupaya untuk menciptakan peluang usaha.
“Dengan berjalannya program ini maka lingkungan hidup akan lestari dan masyarakt sejahtera. Tujuan RZ untuk menghadirkan banyak senyum masyarakat Indonesia pun tercapai,” terang Heny. (sbb/dakwatuna)