Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Cina Danai Perang di Sudan Selatan

Cina Danai Perang di Sudan Selatan

Presiden Cina (Xi Jinping) dan presiden Sudan Selatan (Salva Kiir Mayardit) (Noon Post)
Presiden Cina (Xi Jinping) dan presiden Sudan Selatan (Salva Kiir Mayardit) (Noon Post)

dakwatuna.com – Juba. Amnesty Internasional menyatakan telah menerima laporan tentang tersebarnya senjata ringan dan amunisi Cina di antara dua kelompok yang sedang berseteru di Sudan Selatan. Lalu Amnesty meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengeluarkan pelarangan penjualan senjata ke negara itu.

Keterangan Amnesty seperti dilansir Noon Post, Sabtu (19/7/2014), menyebutkan bahwa Cina telah mempersenjatai negara itu dengan 1000 ton senjata tambahan. Senjata-senjata ringan dan kecil itu bernilai US$ 38 juta (Rp. 464 miliar). Persenjataan itu telah datang dua pekan yang lalu.

“Cina memainkan peran yang membahayakan nyawa jutaan orang di Sudan Selatan. Di satu sisi berjanji untuk mengirimkan pasukan pemelihara perdamaian, tapi di sisi lain malah mengirimkan senjata lebih dari 1000 ton. Sangat mungkin senjata-senjata itu jatuh ke tangan dua kelompok yang sedang berseteru,” demikian disebutkan dalam keterangan Amnesty.

Kiriman senjata dari Cina itu meliputi roket, ribuan senapan, pelempar bom, 20 ribu granat, ratusan pistol dan senapan mesin, dan jutaan amunisi. Semuanya diangkut dalam sebuah kapal Feng Huan dalam dua kali angkut. (msa/dakwatuna)

 

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization