
dakwatuna.com
Di tengah damainya negri lain, negrimu kembali di bumi hanguskan
Tak pernah kupikirkan, jika aku berada di negrimu
Mungkinkah aku bisa setegar dirimu, Palestina
Kehilangan keluarga, sahabat, teman
Bahkan untuk tempat berteduh pun, tlah dirampas oleh para zionis
Kini, aku hanya bisa menatapmu dibalik layar nan tipis ini
Melihat setiap tetesan air mata yang mengalir di wajahmu
Mendengarkan setiap kata-kata yang keluar dari mulutmu
Bahkan darah yang berasal dari tubuhmu, tlah menjadi tanda perjuanganmu
Namun, sekalipun kau tak pernah getar, Palestina
Walau hantaman senjata telah menjadi makananmu
Palestina, kejamnya para zionis, tak pernah membuatmu menyerah
Engkau tetap berjuang meski nyawamu menjadi taruhannya
Tembakan-tembakan senjata zionis padamu yang tiada hentinya
Sekalipun engkau tak pernah takut, engkau tetap maju
Meski hanya bersenjatakan batu
Lemparan-lemparan batu yang engkau berikan pada mereka
Menandakan betapa besarnya kekuatanmu melawan kebiadapan mereka
Jerita-jeritan setiap kata yang engkau lontarkan kepada mereka
Menandakan bahwa engkau tak pernah takut mati
Palestina, setiap perjuangan dan pengorbananmu
Tak bisa digantikan dengan apapun…
Karena itu bertahanlah Palestina, itu adalah tanahmu, Itu adalah negrimu..
Jangan pernah biarkan para zionis merajalela di negrimu…
Karena ku yakin, kemenangan itu pasti datang.
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: