dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Tripoli. Saat ini kelompok militer yang dipimpin oleh Jenderal Libya, Khalifah Haftar, mulai runtuh karena berkurangnya bantuan keuangan dari luar negeri dan dukungan dalam negeri. Seperti dilaporkan Al-Muslim, Jumat (11/7/2014).
Banyak pihak mulai meragukan keseriusannya dalam perang yang disebutnya sebagai pemberantasan terorisme sehingga memutus bantuannya. Terorisme yang dimaksudnya adalah kelompok-kelompok Islam di Libya yang beberapa di antaranya sudah masuk ke dalam parlemen dan lembaga-lembaga negara lainnya.
Langkah-langkah Haftar banyak disebut para pengamat di Libya dengan “ambisi politik terselubung”. Mulai dari deklarasi pemerintahan yang baru menggantikan parlemen yang juga berwenang menyelenggarakan pemilu, menunjukkan bahwa dia adalah orang yang orang yang haus kekuasaan.
Muhammad Abdullah, salah seorang anggota parlemen Libya, mengatakan, “Jenderal Haftar memaksakan diri terjun dalam politik di Libya. Skenarionya, dia ingin tampil bagaikan seorang ksatria yang menunggang kuda putih, disambut oleh rakyat karena datang sebagai penyelamat. Tapi ternyata kemampuan militernya sangat terbatas sehingga benar-benar gagal dalam mengendalikan kondisi.” (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
