5 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Bersedekah

Ilustrasi (lh5.googleusercontent.com)

dakwatuna.com – Hati akan hidup jika dimasuki cahaya keimanan. Tapi cahaya itu akan cepat padam jika tidak dipelihara.

Cahaya Al-Qur’an

Al-Qur’an berisi dua hal agung, yaitu pesan petunjuk dan mukjizat. Tidak ada satu kitab pun yang berisi pesan petunjuk sekaligus mukjizat. Tentang, pesan misalnya Allah Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ

“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.” [Al-Baqarah: 185].

Sedangkan peran mukjizat adalah membawa orang yang selalu berpegang kepada Al-Qur’an keluar dari kegelapan menuju kehidupan yang terang dan penuh dengan petunjuk. Hal ini terdapat dalam firman Allah Ta’ala:

قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ. يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ.

“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang.”

[Al-Maidah: 15-16].

Agar Cahaya Tak Kunjung Padam

Agar senantiasa berada dalam jalan petunjuk Allah Ta’ala, hendaknya kita menjaga cahaya iman di dalam hati. Sedekah adalah petunjuk dari Allah Ta’ala. Ada orang yang mendapatkan hidayah untuk melaksanakannya, dan masih banyak yang tidak.

Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadis qudsi, “Dan Aku perintahkan kalian untuk bersedekah. Karena orang yang bersedekah seperti orang yang ditawan musuh. Mereka mengikat tangannya di leher, dan dibawa ke tempat pemenggalan. Namun orang itu berkata, ‘Maukah kalian menerima tebusanku?’ Maka orang itu memberi mereka harta tebusan yang banyak sehingga akhirnya dilepaskan.” [HR. Tirmidzi].

Setiap kita mempunyai tempat di neraka. Orang yang bisa masuk ke surga adalah orang yang dibebaskan Allah Ta’ala dari neraka. Untuk mendapatkan kebebasan, apa yang telah kita lakukan? Berapa yang telah kita keluarkan? (msa/dakwatuna)

S1 Universitas Al-Azhar, Kairo-Mesir. S2 Universitas Al-Neelain, Khartoum-Sudan. Dosen Ma'had An-Nuamy, Jakarta
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...