Haftar Ultimatum Warga Qatar dan Turki Untuk Tinggalkan Libya dalam 48 Jam

Khalifa Haftar (alarabiya.net)

dakwatuna.com – Tripoli. Jenderal Khalifah Haftar memberikan ultimatum kepada para warga Qatar dan Turki untuk segera meninggalkan Libya dalam waktu 48 jam. Hal itu disebabkan karena menurutnya kedua negara itu mendukung dan membantu terorisme.

Haftar adalah seorang jenderal mantan pimpinan militer Libya di zaman Muammar Qadzafi. Haftar melakukan perlawanan terhadap keputusan pemerintah Libya saat ini, dan mengangkat senjata melawan kelompok-kelompok Islam yang saat ini berada di Libya.

Hal itu seperti disampaikan juru bicara militer Haftar, Muhammad Al-Hijazi, yang dilansir France 24, Ahad (22/6/2014) hari ini. “Diharuskan kepada warga Turki dan Qatar untuk meninggalkan Libya dalam 48 jam. Terhitung dalam malam kemarin (Sabtu malam). Militer Haftar tidak akan bertanggung jawab terhadap keselamatan orang-orang yang berkewarganegaraan dua negara itu.”

Haftar dan pasukan militernya memang telah mengumumkan “Perang Karamah” untuk memerangi kelompok-kelompok Islam yang dulunya bekerja sama menggulingkan Muammar Qadzafi tapi kali ini, menurutnya, menyaingi kekuatan dan kekuasaan negara. Kelompok-kelompok ini disebutnya sebagai teroris. (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...