Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Penyeru Syahadah di Negeri Jackie Chan

Penyeru Syahadah di Negeri Jackie Chan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (fauzia-fx.tumblr.com)
Ilustrasi. (fauzia-fx.tumblr.com)

dakwatuna.com – Tak kenal maka tak sayang! Mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kerisauanku saat pertama kali mengetahui ada sekelompok komunitas yang menyerukan Islam dengan memakai kaos “I love Jesus because I’m muslim”.

Apa yang ada dalam benak kita sebagai orang yang mengakui Islam sebagai agamanya? Marah, kesal atau bersikap acuh tak acuh tanpa mencari tahu sebab musababnya? Jawabannya kompleks. Allah berfirman “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. an-Nahl: 125)

Berpegang pada firman Allah itu, saya mencoba menggali informasi tentang siapakah Serving Islam itu? Benarkah dakwah yang disampaikan tidak menyimpang dengan al-Quran? Mengingat mereka menjadi buah bibir organisasi-organisasi Islam yang ada di Negeri Beton ini.

Well, akhirnya dalam kesempatan yang cukup singkat saya dan teman-teman IPIH (Ikatan Pelajar Islam Hongkong) mendatangkan mereka ke kampus dan mendapat undangan khusus dari beliau untuk mengikuti acara favorit bulanan mereka yaitu Street Da’wah.

Sebelum menceritakan tentang Street Da’wah saya akan menjelaskan tentang apa itu Serving Islam Team. Serving Islam Team adalah wadah dakwah internasional yang terbentuk pada tahun 2003. Sebagai pendirinya adalah Br. Wael Ibrahim. Beliau adalah seorang entertainer Mesir yang mendalami ajaran Islam dan menjadi seorang pendakwah. Pada tahun 2005-2006, aktivitas dakwahnya berpindah ke Filipina dan mengadakan kerja sama dengan Billah Islam di sana. Untuk pertama kalinya, Br. Wael mengenalkan Islam kepada mahasiswa di berbagai kejuruan di Universitas sekitar Manila. Setelah datang ke Hongkong, ia di undang oleh Helper of Islam Group (HK) hingga akhirnya mengadakan peresmian setelah banyak brother ataupun sister yang berasal dari Mesir, USA, Hong Kong, India dan China bergabung dan membentuk Serving Islam Team.

Layaknya pohon muda, Serving Islam berkembang dengan pesat. Kehadirannya yang membawa nuansa dakwah berbeda mendapat tempat tersendiri bagi warga non-muslim ataupun muslim setempat. Terbukti, mereka diliput khusus oleh stasiun televisi ternama di Hongkong dan menjadi pemberitaan di berbagai media cetak, seperti China Morning Post dan mendapat dukungan penuh dari guru besar Syeikh Yusuf Estes dan Dr. Mohamed Salah.

Serving Islam bermarkas di Henessy Road, Kuo Wah building 19th/F Room no 906, Whan Chai HK. Salah satu keunikan yang tidak pernah saya lihat dari organisasi-organisasi Islam di sini, baik sebelum dan sesudah mereka muncul, adalah street da’wah-nya. Yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara turun langsung ke jalan utama Hongkong yang menjadi jantung kegiatan masyarakat umum.

Dalam kegiatan ini, mereka mengadakan bazar-bazar buku Islami maupun membagikan buku-buku Islam dan al-Quran gratis kepada warga non-muslim yang datang ke posko serta mengajak mereka melakukan dialog keislaman dengan diskusi hangat dan penuh nuansa persahabatan. Sesuai tujuan misinya untuk menjelaskan kesalahpahaman tentang muslim dan Islam serta menyerukan kebenaran dalam keindahan dan kedamaian. Disertai visi menjadi wadah yang berkembang dan memberikan kualitas tinggi dalam koordinasi organisasi yang membawa pesan Islam kepada semua orang di Hongkong dan seluruh dunia. Saat saya mengikuti acara ini, Alhamdulillah lebih dari tujuh orang menyatakan dirinya menjadi mualaf.

Selain dakwah, mereka juga mengadakan kursus-kursus keagamaan yang di bagi dalam tiga kelas, kelas bahasa Arab, al-Quran dan Dialog Islam. Mereka juga mengadakan kajian kelas rutin mingguan. Untuk kegiatan ceramah tahunan, seperti yang jatuh pada tanggal 24-25 Mei lalu mereka mendatangkan pendakwah-pendakwah dunia, seperti Mufti Ismail Menk (Zimbabwe), Sh. Yusha Evans (AS), Sh. Kamal El Mekki (United States), Sh. Waleed Abdul Hakeem (Malaysia) dan Br. Wael Ibrahim dari Mesir sebagai pembicara.

Tak kenal maka tak sayang! Tak sayang maka tak cinta.

Oleh sebab itu, ayo kenali saudara seimanmu mulai dari sekarang. Agar hati kita selalu terpaut pada cinta yang bermuara pada jannah-Nya. Kita ibarat satu tubuh yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Namun, tujuan kita tetap sama: menyehatkan Islam, menyerukan syahadah.

Redaktur: Pirman

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi saint Mary's university bayombong,Nueva Vizcaya jurusan management business. birrul walidain perindu firdaus-nya.

Lihat Juga

Ada Dakwah di Dalam Film End Game?

Figure
Organization