Topic
Home / Berita / Nasional / 16 Mahkota Husnul Khotimah

16 Mahkota Husnul Khotimah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
16 orang Wisudawan yang telah menyelesaikan target Huffazh (penghafal Al-Quran 30 Juz) di Ponpes Modern Husnul Khatimah-Kuningan-Jawa Barat, Minggu (15/6/14).  (jafar samin/husnul)
16 orang Wisudawan yang telah menyelesaikan target Huffazh (penghafal Al-Quran 30 Juz) di Ponpes Modern Husnul Khatimah-Kuningan-Jawa Barat, Minggu (15/6/14). (jafar samin/husnul)

dakwatuna.com – Kuningan.  Pondok Pesantren Husnul Khotimah sebuah lembaga formal yang didirikan pada tanggal 2 Mei 1994. Alm. KH. Ade Syabulhuda, Lc di daulat sebagai pimpinan pertama Pondok ini.

Dan sekarang, pondok ini dipimpin oleh seorang Mudir alumni Al-Azhar Kairo, KH. Amam Badruttamam, Lc. Pondok ini berada di bawah naungan Yayasan Husnul Khotimah Kuningan (YHKK) yang diketuai oleh KH. Mu’tamad, Lc. M. Pd.I. Al-Hafizh. dan memiliki Dewan Pembina para tokoh nasional seperti; Prof. Dr. H. Ahmad Satori Ismail, MA, Dr. HM. Hidayat Nur Wahid, MA, Dr. H. Surahman Hidayat, MA, dan KH. Achidin Noor, MA. Di tahunnya yang ke 20 ini, Husnul Khotimah telah menuai banyak prestasi, salah satunya di bidang Tahfizh.

Beberapa waktu lalu, Pondok Pesantren Husnul Khotimah telah mengadakan sebuah event tahunan. Event wisuda para santri ini dinamakan Haflatul Ikhtitam. Haflatul Ikhtitam Angkatan 17 yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 15 Juli 2014 M/17 Sya’ban 1435 H ini telah menorehkan tinta emas dengan melahirkan para Huffazh penghafal Al-Quran 30 Juz. Perayaan tahunan ini kerap kali mewisuda para santri dan santriwati yang telah menuntaskan hafalan Al-Quran. Akan tetapi, Jumlah para Huffazh naik signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Angkatan 16 misalkan, hanya melahirkan 3 orang Huffazh; 1 orang ikhwan Hafizh, dan 2 orang akhwat Hafizhah.

Tapi tahun ini, dengan izin dan rahmat Allah SWT, serta tekad yang kuat untuk menorehkan sejarah dari para calon wisudawan dan wisudawati, tercatat dari jumlah keseluruhan para wisudawan dan wisudawati sebanyak 334 orang,  16 orang di antaranya telah menyelesaikan target Huffazh angkatan dengan rincian 11 orang Ikhwan Hafizh dan 5 orang akhwat Hafizhah.

Sebuah rekor telah tercipta di Pondok Pesantren Husnul Khotimah sebagai Pondok Pesantren Modern berbasis Dakwah dan Tarbiyah pertama di Indonesia; bukan hanya dari banyaknya para Huffazh, tapi di tahun ini juga, untuk pertama kalinya Pondok Pesantren Husnul Khotimah melahirkan seorang Al-Hafizh yang murni melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Mereka adalah; Umar Al-Ghifari, Muh. Arif, Ja’far Samin, Jundi Imam, Izuddin Abdurrahman, Aisyah binti Parno, dan Wahdah Nusaibah. Selebihnya adalah mereka yang masuk dari jenjang I’dad atau Kelas 10. Dan kesemua wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan hafalan nya adalah;

  1. Abbas bin Zakaria, anak dari Zakariia bin Jusoh, jurusan PK (Program Keagamaan).
  2. Ismail Shodiq, anak dari Abdurrahman Suhaimi, jurusan PK (Program Keagamaan).
  3. Izzuddin Abdurrahman, anak dari Muhammad Apud Kusaeri, jurusan IPA.
  4. Ja’far Samin, anak dari Samin Barkah, jurusan PK (Program Keagamaan).
  5. Jundi Imam Syuhada, anak dari Ahmad Thobroni, jurusan PK (Program Keagamaan).
  6. Kamal Yuliandi Muhammad, anak dari Asep Dadah Basyarah, jurusan PK (Program Keagamaan).
  7. Muhammad Adieb Abqorie, anak dari Muslih Marzuki, jurusan PK (Program Keagamaan).
  8. Muhammad Arif, anak dari Ahmad Mujahid, jurusan PK (Program Keagamaan).
  9. Muhammad Hanif Ibadurrahman, anak dari Mochamad Firdaus, jurusan PK (Program Keagamaan).
  10. Rifqi Roushan Fikry, anak dari Karmin Amrullah, jurusan PK (Program Keagamaan).
  11. Umar Al-Ghifari Rachman, anak dari Arief Rachman Sudrajat, jurusan PK (Program Keagamaan).
  12. Aisyah, anak dari Parno, jurusan IPA.
  13. Asma Karimah, anak dari Iing Sholihin, jurusan IPA.
  14. Hikmatul Ulum, anak dari Pudji Widodo, jurusan PK (Program Keagamaan).
  15. Reghina Ni’mah Aulia Robby, anak dari Pulung, jurusan PK (Program Keagamaan).
  16. Wahdah Nusaibah, anak dari Muhammad Rochani, jurusan IPA.

Salah seorang dari mereka yang diwisuda menyampaikan dan menuturkan kesan dan harapan untuk Pondok Pesantren ke depannya, “Alhamdulillah, saya sangat senang bisa mengkhatamkan hafalan saya di Husnul Khotimah. Sebuah kebanggaan tersendiri bisa menyelesaikan Al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Tentu niat utama saya adalah untuk menjaga Kalamullah dari tangan musuh-musuh Allah. Yang kedua, niat saya adalah untuk membahagiakan kedua orangtua saya. Saya rasa ini adalah niat semua orang. Orang tua mana yang tidak bangga anak nya bisa mengkhatamkan Al-Qur’an, apalagi sampai di wisuda?” tutur dia sembari tersenyum.

“Semoga untuk ke depannya, Husnul Khotimah bisa memperhatikan hal ini. Memperhatikan perasaan santri nya yang menghafal Al-Quran sampai detik terakhir menuju wisuda. Mereka dan saya tidak mengharapkan apa-apa kecuali kemuliaan di sisi Allah SWT. dan kebahagiaan orang tua melihat anaknya dipanggil maju untuk diwisuda. Dan untuk lembaga, agar tidak mengecewakan itikad baik ini. Semoga para Al-Hafizh ini ke depannya bisa lebih dihargai..” ujarnya sambil bersiap menutup wawancara.

“…Dan kami berharap agar bisa segera Mutqin di luar Pondok, kalau bisa segera ambil sanad”.   (jafar/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lulusan pesantren Husnul Khotimah, Kuningan-Jawa Barat yang cinta Al-Quran dan hobi olahraga.

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization