dakwatuna.com – Baghdad. Perdana menteri Irak, Nuri Al-Maliki, mengakui bahwa apa yang menimpa Irak saat ini bisa terjadi akibat dari adanya kesalahan besar dalam perpolitikan di Irak. Runtuhnya militer Irak di Mosul adalah pukulan yang sangat berat bagi pemerintah Irak.
Seperti dilansir Memo Islam, Rabu (18/6/2014), Nuri Al-Maliki menuduh telah terjadi konspirasi atas pemerintahannya sehingga terjadi hal seperti saat ini. Al-Maliki menuduh koalisi politiknya hanya memikirkan kepentingannya, dan tidak memikirkan kepentingan bersama.
Beberapa pihak dalam tubuh militer, menurutnya, telah melakukan pelanggaran terhadap kewajibannya. Namun saat ini bukan waktu yang tepat untuk memperkarakan mereka.
Al-Maliki juga mengancam negara-negara Teluk yang terlibat dalam konspirasi atau merencanakannya, bahwa aksi-aksi kekerasan akan juga terjadi di negara-negara tersebut. (msa/dakwatuna)