dakwatuna.com – Palestina. Gerakan Hamas menegaskan (16/6/2014) bahwa pihaknya tidak takut dengan ancaman PM Israel, Benjamin Netanyahu, yang akan menyerang Hamas sebagai pihak yang dituduh berada di balik penculikan tiga tentara Yahudi sejak Kamis lalu (12/6/2014).
Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan bahwa seharusnya Netanyahu mempelajari akibat (buruk) bagi Israel jika mencoba untuk menyerang Hamas.
Sebelumnya, Netanyahu dalam keterangan pers (14/6/2014) setelah pertemuan kabinetnya menyatakan bahwa Israel dalam situasi sulit dan memerlukan waktu lama untuk menemukan tiga tentaranya yang hilang di kota Khalil, Tebi Barat, tersebut.
Tugas utama pemerintah Israel saat ini adalah mengembalikan ketiga tentara tersebut ke tengah keluarganya dan berupaya untuk menghancurkan pertahanan gerakan Hamas.
Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel telah menangkap lebih dari 100 orang petinggi Hamas, tanpa merincikan penjelasannya. (paltimes/rem/dakwatuna)