(Video) Iklan yang Cerdas Agar Kita Tidak Menggunakan Ponsel Saat Mengendarai Mobil

[youtube JHixeIr_6BM 640]

dakwatuna – Perkembangan teknologi saat ini menjadikan ponsel sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan transportasi. Penggunaan ponsel saat mengendarati mobil atau alat transportasi lainnya, disinyalir berbagai pihak sebagai penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.

Terkait dengan hal tersebut, sebuah iklan layanan masyarakat mencoba mengedukasi pengguna ponsel agar tidak menggunakan ponselnya saat mengendarai kendaraan. Iklan yang dibuat oleh Volkswagen tersebut terbilang cerdas dalam menyampaikan pesannya.

Dalam video terlihat suasana dalam sebuah bioskop. Setelah para penonton duduk menempati posisinya masing-masing, maka film segera dimulai. Film yang sebenarnya iklan layanan masyarakat tersebut menggambarkan situasi sebuah mobil yang sedang dikendarai, seolah-olah penonton sedang mengendarai mobil tersebut.

Sementara itu di belakang layar, seorang operator mengirimkan pesan singkat ke ponsel para penonton tersebut. Kemungkinan pesan singkat tersebut dikirim atau ditransmisikan secara broadcast dengan berbasiskan lokasi, ke para pengguna ponsel yang lokasinya dekat dengan si pengirim.

Setelah pesan singkat dikirim, maka para penonton serentak mengeluarkan ponselnya masing-masing karena mereka mendapatkan pesan singkat tersebut. Pada saat yang bersamaan, tayangan video tiba-tiba menggambarkan mobil yang dikendarai mengalami kecelakaan dengan suara dan cahaya yang sedemikian rupa sehingga mengagetkan penonton yang tadinya konsentrasi pada ponselnya masing-masing. Tentu saja penonton langsung kaget, beberapa di antaranya terlihat terdiam.

Iklan diakhiri dengan tulisan “Mobile use is now the leading cause of death be’hind the wheel. A reminder to keep your eyes on the road.”

Video iklan tersebut diunggah ke YouTube oleh “MadOverAds” dengan judul “Volkswagen – Eyes on the road” pada hari Jum’at lalu (6/6/2014). Ketika berita ini diturunkan, video tersebut telah disaksikan oleh lebih dari 13 juta penonton. (dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:

Tentang Ardne