dakwatuna.com – Ankara. Sidang kabinet Turki menetapkan Boko Haram Nigeria yang terkait dengan Al-Qaidah sebagai sebuah organisasi teroris. Oleh karena itu, semua asetnya di Turki pun dibekukan. Demikian Anadolu, Selasa (10/6/2014) mengabarkan.
Pada bulan lalu, PBB juga telah memasukkan kelompok bersenjata ini sebagai organisasi teroris, dan menjadi bagian dari Al-Qaidah. Status itu ditetapkan setelah Boko Haram menculik sekitar 230 pelajar putri di Nigeria pada 15 April yang lalu, di Chibok, Borno, Nigeria.
Boko Haram yang dalam bahasa Hausa berarti pendidikan Barat haram, didirikan pada bulan Januari 2002 oleh pendirinya, Muhammad Yusuf. Organisasi ini berjuang untuk menerapkan Syariah Islam di seluruh Nigeria, termasuk wilayah bagian selatan yang berpenduduk mayoritas Kristen.
Awalnya Boko Haram berjuang dengan jalur damai. Namun pada tahun 2009 berubah menjadi kelompok keras dan bersenjata setelah pemimpin dan pendirinya, Muhammad Yusuf meninggal dunia dalam tahanan polisi. (msa/dakwatuna)