Topic
Home / Berita / Nasional / Jelang Puasa, BPOM Bidik Toko Obat dan Makanan Online Palsu

Jelang Puasa, BPOM Bidik Toko Obat dan Makanan Online Palsu

BPOMdakwatuna.com – Jakarta. Jelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah,  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar waspada membeli produk obat dan makanan.

Kepala BPOM Roy Sparingga mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan efek negatif produk tanpa sertifikasi dari BPOM. Roy mengatakan, BPOM kini fokus dalam pengawasan obat dan makanan di pasar online.
”Pasar online jadi perhatian,” kata dia, Kamis (5/6).

Menurut dia, BPOM tahun lalu menemukan 302 website yang menjual makanan dan obat palsu. Website tersebut langsung dilakukan pemblokiran agar tidak merugikan masyarakat ke depannya.

Roya melanjutkan, setelah dikalkulasikan, sebanyak Rp 7,5 miliar transaksi sudah dilakukan di pasar online yang menjual obat dan makanan palsu selama 2013.

Menurut Roy, ini merupakan fenomena gunung es karena masih banyak yang bertransaksi di online dan tidak memikirkan keaslian dari obat dan makanan tersebut.

Roy melihat kepada dampak kesehatan yang diterima masyarakat jika menggunakan produk yang sebenarnya tidak boleh diedarkan ke publik.

”Dampak kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan. Seperti bloger atau website yang menawarkan produk palsu, kenapa masyarakat masih mau membeli, butuh edukasi,” kata dia. (ROL/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Bisakah Saya Renovasi Rumah 200 Juta?

Figure
Organization