Ismail Haniyah Minta Maaf Atas Kesalahan Selama Memimpin

dakwatuna.com – Palestina. Mantan PM Palestina di Jalur Gaza, Ismail Haniyah, menyampaikan (2/6/2014) permohonan maaf terhadap seluruh warga Palestina yang merasa mendapatkan perlakuan tidak baik selama dirinya dan Hamas memerintah di Jalur Gaza.

Haniyah menegaskan bahwa Hamas menunjukkan sikap kompromis dan rasa tanggung jawab yang tinggi agar pemerintahan persatuan nasional berhasil terbentuk.

Meskipun pada awalnya keberatan terhadap penunjukan Riyadh Al-Maliky sebagai Menlu, Hamas setuju dengan pemerintahan (kabinet) yang diumumkan oleh Presiden PLO Mahmud Abbas yang diharapkan berhasil menghadapi pekerjaan yang besar dan sulit, utamanya pembangunan kembali Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel pada akhir 2008 lalu.

Sebelumnya, pemerintahan Palestina di Jalur Gaza (Hamas) menggunakan strategi politik serta perlawanan bersenjata melawan Israel, dan di antara isu besar yang masih dibahas pada detik-detik terakhir sebelum kabinet baru diumumkan Abbas adalah persoalan tahanan Palestina di penjara Israel.

Menurut Haniyah, pemerintahan Hamas juga cukup berhasil mengupayakan kehidupan rakyat Palestina yang layak dan mulia di Jalur Gaza meskipun dalam kondisi sulit akibat blokade Mesir dan Israel. (paltimes/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.