dakwatuna.com – Dalam nadi yang berdenyut di balik rengkuhan imajinasi bisu
Pelupuk mata terkatup sayu
Tubuh berjibaku menahan terpaan gulungan angin
Imajinasi menari-nari dalam gersangnya lamunan
berjelajah menyusuri setiap sudut jalanan lengang inspirasi
Dalam ingatan yang kian hari kian keriput termakan oleh usia waktu
Dan dalam hamparan perenungan jiwa lugu
Terdengar jeritan menyayat yang bersembunyi dalam bilik kecil kalbu
Tersentak,
Sensitifitas jiwa menangkap rasa dan kemudian bertanya–tanya,
Apakah itu?
Setelah terbayang…..
Setelah terlebur, kabur dalam penghayatan gersang kelana panjang
Diri yang tak tahu diri inipun sedikit tahu
Akan siratan makna lautan inspirasi yang meluap dan menyusup kala itu
Kini, dengan berselimut nikmat dan berjubah gundah
Akhirnya kurenangi lautan inspirasi itu
Mencoba menyelami akan kedalamannya
Berusaha mencari-cari mutiara indah yang terkubur oleh lumpur kehidupan
Terselip luka menganga oleh sayatan penyesalan
Dalam letupan sadar, hati bertanya
Berapa banyak peristiwa yang tertangkap itu menguap?
Berapa banyak data yang didapat itu tergulung usang dan kemudian terlebur begitu saja?
Semuanya itu bermetamorfosa menjadi saksi bisu
Dalam balutan lautan inspirasi yang tersuguh syahdu
Redaktur: Pirman
Beri Nilai: