Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Karena Memori yang Buruk, Sipil Libya Akan Kalahkan Pemberontak Ini

Karena Memori yang Buruk, Sipil Libya Akan Kalahkan Pemberontak Ini

Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan Libya, Muhammad Shawan (almesryoon.com)
Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan Libya, Muhammad Shawan (almesryoon.com)

dakwatuna.com – Tripoli. Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan Libya, Muhammad Shawan, mengatakan logika berkuasa dengan cara kudeta militer sudah ketinggalan zaman, dan rakyat Libya takkan menerimanya jika terjadi di Libya. Rakyat sangat berharap perbaikan Libya dilakukan dengan jalur demokrasi. Suksesi kekuasaan harus melalui kotak suara.

Dalam Al-Misryun, Rabu (28/5/2014), Shawan mengatakan bahwa sebenarnya Libya akan mengadakan pemilihan umum bulan depan. Komisi penyusun konstitusi sudah bekerja, mungkin saat ini mereka sudah mengajukan rancangannya. Sebentar lagi akan dilakukan juga pemilu parlemen lokal. Namun semua itu akan sulit dilakukan kalau keamanan Libya belum bisa dikendalikan.

Menurut Shawan, rakyat Libya sangat menderita setelah revolusi. Pemerintah hasil revolusi belum berhasil menciptakan stabilitas keamanan dan pelayanan. Hal ini sangat mungkin akan membuat rakyat biasa menggantungkan harapannya secara sembarangan, walaupun harapan itu pada sesuatu yang legal atau pun ilegal seperti kudeta militer yang dilakukan Haftar akhir-akhir ini.

Kalangan elit dan terpelajar Libya sebenarnya tidak mau menerima apa yang dilakukan Haftar. Kudeta yang dilakukan Haftar sepertinya akan berbeda dengan upaya-upaya kudeta sebelumnya. Sebelumnya kelompok revolusilah yang menggagalkan kudeta, namun sekarang rakyat sipil yang diperkirakan akan melawan kudeta Haftar. Karena mereka mempunyai memori yang sangat buruk tentang tokoh militer ini. Dia salah seorang yang terlibat dalam kudeta bersama Qadzafi tahun 1969. Dia juga yang menyebabkan Libya harus berperang melawan negara tetangga, Chad. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Suriah; Rakyat Tanpa Harapan, Presiden Tanpa Negara

Figure
Organization