dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Harga daging sapi di Pasar Tradisional Jakarta kembali tembus Rp 100.000/Kg. Padahal sudah sejak lama harga daging sapi bertahan di angka Rp 95.000/kg
“Kembali naik jadi Rp 100.000/kg. Sudah biasalah, pedagang juga bingung harganya nggak turun-turun malah naik,” kata Asep, seorang pedagang daging sapi di Pasar Bahari, Jakarta Utara dikutip dari detikFinance, Rabu (28/05/2014).
Asep menjelaskan kenaikan harga karena naiknya harga karkas (daging plus tulang). Harga karkas di Rumah Potong Hewan (RPH) kini sudah lebih dari Rp 75.000/Kg.
“Harga itu belum ditambah ongkos transportasi jadi memang harga daging jadi tinggi,” katanya.
Kenaikan harga ini belum bisa dipastikan apakah karena pasokan yang kurang atau tingginya permintaan. Faktanya kini, realisasi impor daging dan sapi hidup memang tak sesuai izin yang diberikan.
Menurut data Kemendag, realisasi impor sapi siap potong hingga 31 Maret 2014 mencapai 15.834 ekor, atau baru mencapai 60,06% dari jumlah Surat Persetujuan Impor (SPI) yang telah diterbitkan yakni 26.360 ekor kepada 16 perusahaan.
Sementara itu, untuk sapi bakalan realisasi impor hingga 30 Maret 2014 tercatat mencapai 112.045 ekor atau 86,02% dari SPI yang diterbitkan sebanyak 130.245 ekor yang diberikan kepada 35 perusahaan.
Untuk sapi indukan, pada kuartal I tahun ini belum ada realisasinya sama sekali. Padahal pada periode Januari-Maret 2014, Kemendag telah memberikan SPI sebanyak 2.500 ekor kepada satu perusahaan yakni PT Sulung Ranch.
Impor daging sapi terhitung 31 Maret 2014 realisasinya mencapai 17.374,64 ton, atau hanya 34,04% dari SPI yang dikeluarkan untuk periode Januari-Maret sebanyak 51.037,47 ton kepada 75 perusahaan. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Saiful Bahri
