Sang Pelebur Tirani

Ilustrasi. (Foto: tribunnews.com)

dakwatuna.com – Ketika belenggu kezhaliman meruncingkan taringnya

Mata yang berbinar seakan meredup dan membuta

Terkatup oleh tahta yang berdigdaya

Berbalutkan nista yang memperdaya

 

Manusia berpangkat menjadi senjata hina

Para pendurjana mengguratkan raut picik dalam wajahnya

Menyiratkan jiwa pengecut dalam kebisuan kata

Terselip balutan keangkuhan yang berjejal menggelora

 

Si kecil menjerit dalam desahan kalbu

Menagih janji dengan tersedu pilu

Menderaikan air mata kecewa berbingkai sendu

Menggugurkan angan–angan indah yang terurai semu

 

Terdapat satu harapan yang dapat mengikiskan rasa pilu itu

Sebuah harapan yang dapat menguburkan tirani yang terajut layu

Dan kepada agent of change-lah harapan itu tertumpu

Bersandar dengan ridha illahi, reformasi itu akan segera berpacu

 

إذا صدق العزم وضح السبيل

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Angkatan 2011. Aktif dibeberapa organisasi dan forum-forum keilmuan diantaranya adalah LSO-FORSIFA UMM sebagai ketua umum periode 2013-2014, RESIST, Aktivis HPMM (Himpunan Pemuda Muslim Mencorek), Grup diskusi mahzab poros tengah ulil abshar, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, kajian teori sosial kritis jamaah klandungan. disamping itu, penulis juga tercatat sebagai kader PPUT (Program Pendidikan Ulama Tarjih) UMM angkatan 2011.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...