dakwatuna.com – Mesir. Jamaah Anshar Baitul Maqdis, yang dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah kudeta Mesir, membantah informasi militer kudeta bahwa salah seorang pemimpinnya, Syadi Al-Mani’iy, telah tewas dalam kontak senjata dengan tentara kudeta.
Sebelumnya, pihak militer kudeta memberikan keterangan pers bahwa pihaknya berhasil menewaskan Syadi dalam sebuah operasi di Semenanjung Sinai pada Kamis sore (22/5).
Militer kudeta juga mengklaim berhasil menewaskan 3 anggota jamaah Anshar Baitul Maqdis yang lainnya dalam operasi yang menargetkan Al-Mani’iy tersebut.
Beberapa waktu lalu, Jamaah Anshar Baitul Maqdis mengumumkan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi kekerasan yang menargetkan aparat keamanan Mesir selama ini.
Di antara aksi serangan yang diakui jamaah tersebut adalah operasi peledakan kantor kepolisian Provinsi Daqhaliah yang melukai puluhan personil kepolisian kudeta.
Berbagai pengakuan itu pula yang dijadikan alasan aparat kudeta Mesir untuk mengaitkan jamaah ini dengan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM), yang dibantah secara tegas oleh IM. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: