dakwatuna.com – Mesir. Harian al-Litsam menyibak sejumlah kesepakatan rahasia antara Partai Salafi An-Nur dengan tokoh utama kudeta di Mesir, Abdul Fatah As-Sisi.
Di antara kesepakatan tersebut adalah bahwa As-Sisi tidak akan membubarkan parpol tersebut, dengan syarat An-Nur harus berkonfrontasi dengan Ikhwanul Muslimin (IM) dan kelompok-kelompok Islam lainnya yang bergabung dalam Koalisi Nasional Pendukung Legitimasi (At-Tahaluf Al-Wathani Li Da’mi As-Syar’iyah), serta menggalang dukungan untuk As-Sisi dalam Pilpres Kudeta.
Sementara itu media lain, Al-Araby Al-Jadid, berdasarkan informasi dari sumber petinggi Partai An-Anur, menyebutkan bahwa As-Sisi dan jajaran pengurus partai telah melakukan pertemuan tertutup sekitar sebulan lalu dan menyepakati beberapa hal yang ditutupi rapat-rapat dari media Mesir, di antaranya ruang bagi partai tersebut untuk berkiprah di panggung politik Mesir.
Kesepakatan tersebut kemudian bocor ke publik setelah serangan media kudeta terhadap Partai An-Nur beberapa hari terakhir yang mulai menggiring opini publik untuk membubarkan partai salafi tersebut.
Dalam hal ini, Partai An-Nur baru saja mengumumkan dukungannya kepada Abdul Fatah As-Sisi yang berhadapan dengan Hamden Shabahi dalam Piplres Kudeta pada akhir Mei ini. (islammemo/rem/dakwatuna)