Walaupun Sudah Diobati, Mengapa Gigi ini Tetap Sakit?

Pengobatan dan Perawatan Gigi (ilustrasi) – (bergandengantangan.wordpress.com)

dakwatuna.com

 

Pertanyaan :

Assalamu’alaikum Wr,Wb.

Bu dr. Hanna yang saya hormati, saya mempunyai kakak ipar yang mempunyai sakit gigi. Gigi kakak saya lepas kemudian menimbulkan bengkak. hal tersebut sudah lama terjadi yaitu sekitar 2 minggu yang lalu.

Sudah dicoba dengan berobat cara pengobatan tradisional didapat dari internet dan juga sudah langsung konsultasi ke dokter. Namun walhasil, sakit gigi dan bengkak yang dirasakan tidak kunjung sembuh.

Bu dokter Hanna ,mohon penjelasannya. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Feni Rahmawati

 

Jawaban :

Wa’alaikum salam wrwb

Bu Feni Rahmawati yang saya hormati, semoga Allah memberikan kesembuhan pada gig kakak ibu. Semoga juga diberi karunia kesabaran , karena sakit gigi memang tidak nyaman.

Netters sekalian, sebenarnya gigi tidak ada yang bengkak. Area bengkak sebenarnya adalah gusi. Hal ini terjadi karena ada lubang yang sudah dalam hingga mengenai saraf gigi. Jika sudah seperti itu harus melalui perawatan saluran akar di dokter gigi.

Memang tidak langsung sembuh, karena perawatan ke dokter gigi bisa dengan kurang lebih 2 sampai 3 kali kunjungan. Selama masa perawatan bisa saja gigi masih tetap sakit. Karena memang masih dalam taraf pengobatan.

Jika ada tambalan gigi, maka tambalan gigi yang diberikan juga merupakan tambalan obat. Bukan tambalan permanen. Karena sedang diobati, wajar jika gigi masih terasa sakit. Jika gigi sudah tidak sakit lagi, maka tambalan di ganti menjadi tambalan permanen.

Bu Feni, keadaan ini bisa juga terjadi karena sudah ada infeksi yang mengakibatkan nanah. Nanah merupakan produk dari infeksi. Nanah ( abses ) inilah yang menyebabkan gusi menjadi bengkak. Hingga rasa sakit berdenyut – denyut yang berkepanjangan

Demikian penjelasan saya. Semoga ada manfaatnya.

Akhirul kalam,

Wassalaamu’alaikum wr.wb.

drg. Hanna Djauharie

Kirimkan email pertanyaan ke: ibnuhana.klinikgigi@gmail.com

(sbb/dakwatuna)

 

 

 

drg. Hanna Djauhari membuka praktek dokter di Jakarta bersama suami nya drg. Nuh Ibnu Adrian, MARS. Klinik drg. Ibnu dan drg. Hanna berada di Jl. Duren Tiga Selatan, no. 8E. Jakarta Selatan. Jam Praktek drg. Ibnu: Jam 17.00 s/d 20.00 Hari Senin / Selasa / Rabu / Sabtu.Jam Praktek drg. Hanna: Jam 17.00 s/d 20.00 Hari Senin/Jum�at.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...