Penderita Cacat Ini Juga Ikut Merasakan Kezaliman Aparat Kudeta

Muhammad Rifaat Ibrahim (islammemo)

dakwatuna.com – Mesir. Kezaliman aparat pendukung kudeta militer di Mesir tidak hanya terbatas menimpa para pendukung demokrasi yang bertubuh sehat dan normal.

Melalui salah satu akun milik Freedom and Justice Party (FJP, sayap politik Ikhwanul Muslimin), disebutkan aparat kudeta telah menangkap seorang pemuda cacat lumpuh sejak awal Januari lalu atas tuduhan telah menjadi anggota Ikhwanul Muslimin dan mengganggu ketertiban umum.

Pemuda bernama Muhammad Rifaat Ibrahim (26 tahun) yang diketahui menderita lumpuh sebelah sejak kecil karena polio dan berjalan dengan bantuan kruk (tongkat penyangga) tersebut dijatuhi hukuman penjara dua tahun.

Petugas Penjara Jamashah (Provinsi Daqhaliah), tempat dirinya dipenjarakan, juga melarang Rifaat untuk menggunakan kruknya, meskipun kondisinya tidak memungkinkan dan berpotensi menimbulkan penyakit tulang lainnya sebagaimana disebutkan catatan medis yang dimilikinya.

Selain itu, kondisi kesehatan ibu kandungnya juga terus memburuk akibat memikirkan nasib anak kandungnya yang meskipun cacat tersebut tetapi berhasil menyelesaikan kuliahnya di jurusan teknologi informatika. (islammemo/rem/dakwatuna)

 

 

 

Keterangan dokter yang tidak dihiraukan aparat kudeta (islammemo)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Disqus Comments Loading...