dakwatuna.com – Hakikat hijrahnya Rasul demi diin yang ia perjuangkan,
Demi mencapai kebaikan dalam iman,
Dan demi cintanya pada Ilahi
Teringat diri tentang dua hijrah yang sudah dilalui,
Semoga suci dalam niat hijrah terjaga hingga kehadapan-Nya.
Hijrah pertama yang begitu menggoda,
Meski berat namun menyenangkan,
Meski terkadang sakit namun mendamaikan,
Meski lelah namun tetap bertahan,
Karena Allah dan Rasul yang menjadi motivasi
Hijrah kedua terasa lebih berat,
Karena hakikat hijrah yang dari hitam ke putih,
Yang dari gelap menuju cahaya,
Dan dari yang buruk ke yang baik,
Rasanya tidak berlaku kali ini,
Entahlah, namun ketika kebaikan itu serasa melenakan,
Cahaya itu serasa menyilaukan,
Dan putih itu terlalu ingin dimiliki,
Maka kupilih hijrah ke negeri antah berantah,
Yang tanpa kuketahui warnanya
Kusertakan Allah dalam hijrahku sebagai penunjuk jalan.
Semoga hijrah kali ini lebih dekat dengan langit
Dalam cinta pada Ilahi
Redaktur: Pirman
Beri Nilai: