dakwatuna.com – Ankara. Wakil perdana menteri Turki, Bülent Arınç, mengecam vonis mati yang dijatuhkan pengadilan Mesir. Beliau berharap tidak ada seorang pun yang sampai ke tiang gantungan. Kesalahan fatal peradilan Mesir ini hendaknya segera dikoreksi. Seperti diberitakan Anadolu, Senin (28/4/2014).
“Aku mendukung dilakukannya reaksi selayaknya menghadapi vonis itu. Masyarakat dunia harus mencegah eksekusi vonis mati ini. Terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.” Demikian dinyatakan Arınç dalam wawancara sebuah televisi Turki.
Menurut Arınç, vonis yang dijatuhkan kepada penentang kudeta di Mesir adalah hal yang sangat berbahaya. Hal itu adalah aib bagi seluruh dunia, bukan hanya bagi Mesir saja. Setiap kudeta pasti berbuntut penghukuman orang-orang tertentu dengan tuduhan politis atau tuduhan yang mengada-ada.
“Penjatuhan vonis di Mesir didasarkan pada tuduhan yang sangat sepele, dan dilakukan dengan pengadilan formalitas. Hal ini bukan hanya aib bagi Mesir, tapi aib bagi setiap negara yang tidak memprotesnya,” Arınç menambahkan.
Arınç juga mengungkapkan sikap perdana menteri Erdogan yang sangat khawatir dengan perkembangan di Mesir. Beliau mengharapkan di Mesir ada departemen agama yang kuat dan independen dalam menilai, terutama dalam masalah menerima atau menolak sebuah vonis mati. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: