Tunisia Tolak Yahudi Masuk Wilayahnya

Synagogue La Ghriba di Tunisia, salah satu situs yang disucikan Yahudi. (ruedusejour.com)

dakwatuna.com – Tunis. Radio Israel mengabarkan bahwa parlemen Tunisia menyetujui permohonan hak angket parlemen untuk melakukan penyelidikan terhadap menteri pariwisata, Amal Karbul, Rabu (23/4/2014) sore kemarin.

Karbul akan dipanggil parlemen karena telah mengeluarkan keputusan yang membolehkan masuknya orang-orang Yahudi ke wilayah Tunisia dengan membawa paspor Israel.

Sebanyak 85 anggota parlemen yang telah mengajukan permohonan hak angket tersebut. Alasan mereka, mengakui keabsahan paspor Israel sama saja dengan mengakui keadaan Israel. Hal ini termasuk salah satu bentuk netralisasi hubungan dengan Israel.

Sementara itu, perdana menteri Tunisia sementara, Mahdi Jumah, seperti diberitakan radio Israel, mengatakan bahwa semua kabinet Tunisia yang lalu membolehkan orang-orang Yahudi memasuki wilayah Tunisia untuk mengunjungi situs-situs yang mereka sucikan. (msa/dakwatuna/palinfo)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...