dakwatuna.com – Jakarta. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU membangun program Kampung Nutrisi yakni program kesehatan berbasis masyarakat yang fokus pada proses rehabilitasi malnutrisi, penjagaan status gizi balita binaan dan pembentukan ketahanan pangan lokal.
Program ini merupakan upaya penciptaan lingkungan yang kondusif bagi penyehatan balita melalui pelibatan masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini dimaksudkan agar bisa berkontribusi aktif pada setiap program dengan dilandasi kemauan untuk menerapkan perilaku sadar gizi dalam kehidupan sehari-hari.
Program Kampung Nutrisi terdiri dari upaya revitalisasi posyandu, pemulihan status gizi balita, pengadaan sarana sanitasi yang berkualitas dan pembentukan ketahanan pangan wilayah.
Gagasan mengenai nutrisi untuk Indonesia lahir atas keprihatinan masih banyak anak – anak bangsa tumbuh dan berkembang tanpa didukung dengan nutrisi bagi perkembangan tubuh, akal, indera dan jiwa mereka.
“Anak-anak yang cukup asupan nutrisi akan berkembang dan tumbuh dengan semangat, harapan dan penuh dengan impian, berani berkompetisi, berkarya, berkreasi pada masa pertumbuhannya,” kata Ferry Suranto Manager HEN PKPU di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Disebutkan untuk membangun negara yang besar akan sulit terealisasikan jika pada lingkungan keluarga sendiri tidak mengerti, memahami pentingnya nutrisi. “Nutrisi menjadi syarat yang penting apakah bangsa ini memiliki generasi yang kuat atau tidak,” katanya.
Masih tingginya anak-anak kurang gizi disebabkan minimnya pengetahuan orangtua. Ini mengakibatkan anak-anak mengalami penurunan ketahanan tubuh, mudah sakit dan kesulitan dalam perkembangan intelektual.
Celakanya lingkungan atau budaya yang terjadi di tengah masyarakat kini mengalami perubahan dalam melihat isu nutrisi. Ditambah, dengan paparan polusi udara, makin turunnya kualitas air bersih dan jajanan yg kesehatannya lebih banyak dipertanyakan.
PKPU berkomitmen membantu keluarga yang tidak mampu atau cenderung tidak peduli dengan pola makan yang sehat melalui Kampung Nutrisi mrupakan program gizi berbasis masyarakat. “Pelibatan masyarakat dilakukan agar masyarakat mampu terlibat dan berkontribusi aktif pada setiap program dengan dilandasi kemauan,” katanya.
Untuk menerapkan prilaku sadar gizi dlm khidupan sehari-hari, program Kampung Nutrisi akan melakukan revitalisasi posyandu secara utuh dan terpada dalam upaya meningkan pemenuhan sarana air bersih dan sanitasi yg layak. Juga pembentukan komunitas peduli gizi, penciptaan keluarga sadar gizi.(eko/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: