Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Amnesty International Kembali Tuntut Mesir Bebaskan 3 Mahasiswi Mansurah

Amnesty International Kembali Tuntut Mesir Bebaskan 3 Mahasiswi Mansurah

Ketiga mahasiswi Universitas Mansurah yang ditahan kudeta lebih dari 5 bulan (aljazeera)
Ketiga mahasiswi Universitas Mansurah yang ditahan kudeta lebih dari 5 bulan (aljazeera)

dakwatuna.com – Mesir. Organisasi penegakan HAM, Amnesty International, menuntut untuk kedua kalinya pemerintah kudeta Mesir agar segera membebaskan 3 mahasiswi Universitas Mansurah yang ditangkap atas tuduhan bergabung dengan Ikhwanul Muslimin (IM) serta terlibat tindak kekerasan dan kerusuhan.

Pihak Amnesty menuding pemerintah kudeta hanya membuat-buat tuduhan tersebut dan menggunakannya untuk meneror dan mengintimidasi setiap orang yang dicurigai berafiliasi kepada IM.

Amnesty mengecam pihak kudeta yang memenjarakan ketiga mahasiswi bernama Abrar Al-Anany, Minnatullah Mustafa, dan Yusra Al-Khatib tersebut dalam keadaan sendiri dan terpisah, hanya dengan alasan karena ketiganya ikut dalam aksi unjuk rasa damai, menggunakan hak asasi mereka untuk berkumpul dan mengemukakan pendapat.

Amnesty juga menyampaikan surat keterangan dari pihak keamanan Universitas Mansurah kepada kejaksaan kudeta yang menjelaskan bahwa ketiga mahasiswi tidak terlibat aksi kekerasan, sebagaimana dikuatkan oleh keterangan saksi dan pengacara.

Sebelumnya, melalui sejumlah media, keluarga para mahasiswi anti kudeta tersebut mengabarkan bahwa kondisi kesehatan fisik dan jiwa ketiganya terganggu akibat buruknya perlakuan di dalam penjara.

Hingga berita ini dimuat, pihak kejaksaan kudeta militer telah menahan ketiga mahasiswi anti kudeta tersebut di dalam penjara selama lima bulan atas tuduhan terlibat gerakan terlarang dan aksi kekerasan, yang dibantah secara tegas oleh pihak keluarga dan kesaksian berbagai pihak. (aljazeera/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Thailand Kembali Tuai Kecaman karena Deportasi Pengungsi

Figure
Organization