dakwatuna.com – Nashirah. Dalam sebuah dialog panjang yang dimuat surat kabar Yediot Aharonot, menteri luar negeri Israel, Avigdor Lieberman, menyatakan bahwa sebentar lagi Israel akan berhasil melakukan penyelesaian berbagai permasalahan politik dan membuat kesepakatan dengan sebagian besar negara Arab “moderat” dalam waktu lima tahun mendatang. Seperti diberitakan Today’s Opinion, Selasa (15/4/2014) hari ini.
Dalam dialog tersebut, Lieberman mengungkap telah terjadinya perundingan rahasia dengan beberapa negara Arab yang saat ini masih tidak mengakui keabsahan Israel. Negara-negara tersebut, menurutnya, ingin membangun kerja sama dengan Israel dengan dasar menghadapi musuh yang sama, yaitu Iran. Lieberman menyebutkan di antara negara-negara tersebut adalah Saudi Arabia dan Kuwait.
“Kita punya banyak saluran dan jalan untuk melakukan perundingan tersebut. Aku yakin, mereka sudah matang dan sungguh-sungguh untuk menyimpulkan bahwa tidak ada alternatif selain beralih dari perundingan rahasia ke perundingan terbuka,” demikian ungkap Lieberman.
Ketika ditanya tentang kemungkinan untuk melakukan kunjungan ke Saudi Arabia atau Kuwait, Lieberman mengatakan, “Tidak ada masalah dalam hal itu. Baru beberapa tahun lalu aku melakukan beberapa kali komunikasi dan pertemuan dengan mereka. Yang mengganggu kami hanyalah Iran. Negara-negara itu sama-sama memasukkan Hamas, Hizbullah dan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Hal itu karena mereka meyakini bahwa kita berada di sisi yang sama.” (msa/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 15/04/14 | 17:36 17:36