Utang Piutang Ayah Tanggung Jawab Siapa?

Ilustrasi (inet)

Pertanyaan:

Assalaamu’alaikum wr wb.

dakwatuna.com – Pak  Zairin di Dakwatuna, apakah utang orang tua saya (almarhum) menjadi tanggungan saya sebagai ahli warisnya? Bagaimana hukum kita mengaturnya? Terima kasih atas jawabannya.

Fadil – Pondok Gede

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih atas pertanyaan Pak Fadil di Pondok Gede . Netters dakwatuna sekalian,  ayah Pak Fadil dalam bahasa di sebut “ pewaris “. Ketika meninggal, selain ada harta juga ada utang. Kewajiban ahli waris yang terkait dengan utang-piutang adalah membayar utang pewaris dengan jumlah harta peninggalan pewaris yang tersedia.

Kalau harta peninggalan tidak cukup untuk bayar utang , maka menurut hukum waris Islam , Pak Fadil tidak ada  beban kewajiban untuk membayarnya.  Namun sebagai anak yang berbakti kepada almarhum orang tua, jika Pak Fadil ada kemampuan , akan lebih baik jika utang tersebut diambil alih.

Pendapat ini menggunakan landasan hukum sebagai berikut : Pasal 175 ayat (2) KHI ( Kompilasi Hukum Islam ) yang menyatakan :

Tanggung jawab ahli waris terhadap utang atau kewajiban pewaris hanya terbatas pada jumlah atau nilai harta peninggalannya.

Demikian penjelasan saya. Semoga bermanfaat.

Wassalaamu’alaikum wrwb

Drs. Zairin Noor, SH. MHum.   zairinrekan@yahoo.com

Konten ini telah dimodifikasi pada 15/04/14 | 12:58 12:58

Praktisi hukum. Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Attahiriyah Jakarta (FH-UNIAT), Fakultas Agama Islam UNIAT, Sekolah Tinggi Agama Islam Azziyadah, dan Fakultas Hukum Universitas Suryadarma Jakarta. Menjabat Dekan FH-UNIAT: 1995-1998 dan 1998-2002. Email: zairinrekan@yahoo.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...