dakwatuna.com – Jakarta. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menanggapi terkait keinginan 27 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP agar mundur dari kursi Ketua Umum.
Suryadharma mengindikasi ada pihak di luar PPP yang berusaha menggoyang partai berlambang Ka’bah ini untuk mencari peluang kekuasaan di pemilu presiden mendatang.
Menurut dia pihak luar tersebut ingin membuat gelombang protes kedirinya karena dinilai salah dalam mengambil langkah politik, kemudian mengambil langkah untuk memanfaatkan PPP. Namun ia enggan mengungkapkan siapa pihak luar tersebut.
“Ada pihak luar yang terlibat,” kata Suryadharma kepada wartawan, Senin (14/4).
Menurut dia, pihak luar itulah yang saat ini berusaha menggoyang PPP seolah memvonis dirinya dan Djan Faridz salah mengambil langkah politik ketika menghadiri kampanye akbar Gerindra bersama Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno 23 Maret lalu.
Menurut dia, kesalahan yang dituduhkan ke dirinya dan Djan Faridz terlalu mengada-ada. Ia menilai jangan sampai kata-kata dari sebagaian kalangan PPP menjadi vonis untuk menggulingkan posisi ketua umum. Terkait komunikasi dengan Prabowo, Suryadharma mengatakan koalisi Gerindra dengan partai Islam itu mungkin terjadi.
Namun ia menegaskan koalisi partai Islam itu pada akhirnya untuk apa dan untuk siapa. Pertama, ia menegaskan pastinya untuk kepentingan bangsa dan negara. Tapi untuk siapa- Cawapres yang dukung Prabowo belum ada nama yang disebutkan. (ROL/sbb/dakwatuna)