dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Mesir. Berbagai aktivis sosial media di Mesir ramai menyebarkan dan membicarakan foto tokoh salafi Mesir penentang kudeta militer, Syeikh Hazim Shalah Abu Ismail, yang memilih untuk membelakangi majlis hakim kudeta dan sibuk membaca koran di saat sidang mengadili dirinya (13/4).
Hal tersebut dilakukan Syeikh Abu Ismail sebagai bentuk protes terhadap pengadilan ‘abal-abal’ yang dipaksakan kudeta Mesir untuk membungkam dirinya selaku oposisi.
Syeikh Abu Ismail adalah pendiri Partai Al-Rayah Al-Masry dan termasuk tokoh dalam barisan Koalisi Nasional Pendukung Legitimasi dan Presiden Mursi yang lantang dan berani mengkritik militer dan pemerintahan kudeta.
Beliau diadili atas dakwaan pemalsuan identitas yang digunakan untuk maju dalam Pilpres Mesir 2012, terkait status ibunya yang telah memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat dan hal itu dilarang bagi seorang calon presiden.
Selain dakwaan pemalsuan identitas, Syeikh Abu Ismail juga disidang atas dakwaan penghinaan terhadap pengadilan, dan atas dakwaan ini beliau sudah dijatuhi hukuman 1 tahun penjara dan kerja paksa.
Syeikh Abu Ismail telah berulang kali menolak persidangan tehadap dirinya dan pengacara yang disiapkan pengadilan mendampingi. Menurutnya, proses hukum tersebut hanyalah akal-akalan pendukung kudeta untuk menghabisi lawan-lawan politiknya secara licik. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
