Erdogan Ingin Meraih Mimpi Milenium Turki

Erdogan menyampaikan pidato di depan pendukungnya seusai kemenangan AK-Parti (tmnews.it)

dakwatuna.com – Ankara. Pemilu lokal Turki adalah penentuan bagi masa depan mimpi-mimpi perdana menteri Recep Tayyip Erdogan. Maka Erdogan pun bertaruh, jika partainya tidak menang dalam pemilu tersebut maka dia akan meninggalkan dunia politik.

Dalam artikelnya di Aljazeera Selasa (8/4/2014), Fahmi Huwaidi mengatakan bahwa keberhasilan dalam pemilu lokal akan sangat menentukan keberhasilan AK-Parti dalam pemilu presiden/perdana menteri bulan Agustus mendatang, dan pemilu legislatif tahun 2015. Kalau ketiganya berhasil, maka hal itu adalah jaminan AK-Parti akan bisa berkuasa hingga tahun 2023.

Pada tahun itulah, umur Republik Turki telah genap 100 tahun. Tahun ke-100 telah dipatok oleh Erdogan untuk merampungkan berbagai proyek raksasa yang memastikan lompatan besar bagi Turki sehingga tidak lagi menjadi 10 besar negara yang terkuat ekonomi, tapi masuk dalam 6 besar.

Di antara proyek raksasa tersebut adalah terowongan Marmara yang dibangun di dasar Selat Bosporus, yang menghubungkan antara benua Asia dan Eropa. Terowongan ini dibangun sepanjang 3000 meter dan sedalam 60 meter. Bisa dikatakan bahwa dengan terowongan ini, orang bisa mengendarai mobil dari London hingga ke Beijing tanpa menggunakan kapal. Sultan Turki Utsmani sudah memimpikan hal ini sejak 150 tahun yang lalu.

Selain itu, Erdogan juga bermimpi membuat kanal sepanjang 50 Km yang mengelilingi Istanbul. Membangun sebuah Airport terbesar di dunia yang bisa menampung dua kali lipat jumlah penumpang di airport Heathrow di London. Airport transit ini rencananya akan menjadi penghubung antara dunia timur dan dunia barat. Masih banyak lagi proyek-proyek lain yang mengkin skalanya lebih kecil dari proyek di atas. Kebanyakan pengamat memandang bahwa kemungkinan terwujudnya proyek-proyek tersebut sangat besar karena satu hal, bahwa orang yang terkuat di Turki saat ini sedang berkuasa. (mas/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...