dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, berpendapat hari ini Selasa (8/4/2014), bahwa presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dengan cara yang demokratis tentu tidak menempati jabatan kehormatan saja seperti yang sudah-sudah.
Pernyataan ini semakin menguatkan dugaan bahwa beliau akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden berhubung telah menjabat perdana menteri sebanyak dua kali.
Erdogan mengatakan, “Rakyatlah yang akan memilih presiden mendatang untuk pertama kalinya. Hal ini tentu memberikan poin penting. Tanggung jawab seorang presiden tentunya akan berbeda ketika merupakan hasil pemilu. Presiden tidak lagi menjadi presiden protokoler, tapi presiden yang akan bekerja keras dan letih.”
Para pendukung Erdogan berpendapat bahwa pemilu lokal akhir bulan kemarin, yang penuh dengan rintangan, adalah bagaikan sebuah referendum terhadap pemerintahan Erdogan. Oleh karena itu, menang dalam pemilu lokal kemarin memperkuat keabsahanya untuk mencalonkan diri lagi, tapi untuk jabatan presiden.
Pengamat politik dari Mesir, Fahmi Huwaidi, mengatakan bahwa kemenangan AK-Parti dalam pemilu lokal kemarin akan membuat Erdogan lebih tenang untuk menghadapi pemilu presiden bulan Agustus yang akan datang. (mas/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
