dakwatuna.com – Khartoum. Presiden Sudan, Umar Basyir, mengeluarkan keputusan untuk membebaskan semua tahanan politik. Langkah ini adalah salah satu dari serangkaian proses menyiapkan dilakukannya dialog antara berbagai kekuatan politik di Sudan. Seperti yang diberitakan Al-Muslim, Senin (7/4/2014) kemarin.
Basyir mengumumkan bahwa semua tahanan politik telah dibebaskan kecuali yang terlibat dalam tindak kriminal. Selain itu, Basyir juga telah menginstruksikan lembaga berwenang untuk membebaskan segala bentuk aktivitas politik yang dilakukan berbagai kekuatan politik.
Terkait masalah gerakan separatis di Darfur, Kordofan Selatan, dan Blue Nile, Basyir memberi mereka jaminan bisa hadir di Khartoum untuk turut dalam dialog nasional. “Pemerintah berkomitmen untuk membuka seluas-luasnya kesempatan bagi seluruh pihak untuk turut dalam dialog. Termasuk juga kebebasan media tanpa syarat-syarat.” (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: