dakwatuna.com – Khartoum. Seorang pejabat Amerika menyatakan bahwa Amerika Serikat sedang melakukan proses untuk memperingan sanksi atas Sudan. Seperti diberitakan Memo Muslim, Senin (7/4/2014) kemarin.
Hal itu dinyatakan oleh penasihat ekonomi pada kedutaan besar Amerika Serikat di Khartoum. Menurutnya, proses peringanan itu akan berawal dari Gum Arabic yang merupakan produk Sudan. Karena Sudan adalah penghasil gum terbaik di dunia.
Terdapat permintaan besar-besaran di dunia, terutama Amerika, terhadap produk Sudan ini. Jika pemasaran Gum Arabic sukses, maka akan terbuka peluang untuk produk-produk yang lain.
Saat ini Sudan masih mendapatkan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat karena sebuah tuduhan bahwa pemerintah Sudah telah melakukan kejahatan perang di wilayah Darfur, bagian barat Sudan. (msa/dakwatuna)