Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Memilih ‘Jodoh’ pada 9 April 2014

Memilih ‘Jodoh’ pada 9 April 2014

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: inet)
Ilustrasi. (Foto: inet)

dakwatuna.com “Bukan hanya memilih jodoh untuk pasangan hidup yang gampang-gampang sulit, memilih partai politik dalam pemilu juga sama halnya dengan memilih jodoh.”

Begitulah kiranya perumpamaan yang  menggambarkan masyarakat dalam menghadapi pilihan-pilihan pada Pemilu 2014 ini. Tinggal menghitung, pada 9 april mendatang perhelatan Pemilihan Anggota Legislatif akan dimulai. Dan berikutnya pada tanggal 9 Juli kita akan memilih Presiden Republik Indonesia. Lantas, sudah siapkah kita dengan pilihan-pilihan kita?

Masyarakat Indonesia dihadapkan pada gerbang pilihan-pilihan itu. Semua partai politik beserta calon yang diajukannya beramai-ramai ‘berdandan’ dan ‘berbenah’ mencari perhatian masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, mereka menggunakan beragam cara demi meraih simpati dan suara dari rakyat. Mulai dari membagi-bagikan sembako, pakaian, sumbangan hingga menebar janji melalui iklan dan media-media lainnya. Agar kemudian, mereka bisa memperlihatkan kesungguhan dan citra positif dari para calon kepada masyarakat Indonesia.

Para calon dan tim suksespun tak ragu untuk merogoh kocek lebih dalam asalkan bisa menyentuh dan mengambil hati warga. Di sisi lain, semarak kampanye yang dilakukan tersebut, lama-kelamaan membentuk pola paradigma dalam masyarakat. Bahwa tidaklah lengkap kampanye dilakukan bila tanpa ada pemberian, sumbangan ataupun sejumlah dana dari calon yang akan dipilih. Begitulah realita yang terjadi di tengah hiruk pikuk pesta demokrasi di Indonesia.

Padahal sejatinya, kontribusi nyata dari para calon wakil rakyat itu ditunjukkan bukan hanya ketika mereka melakukan kampanye saja. Melainkan juga dalam mewakili aspirasi dan kehendak rakyat setelah mereka mengemban amanah dan kepercayaanya nanti.

Seperti halnya memilih jodoh,  maka kita akan sulit mendapati sosok yang sempurna. Tapi Akan selalu ada sosok yang terbaik. Karena sejatinya,  kesempurnaan bukanlah milik manusia, bukan pula milik partai politik. Pun, begitu dengan para calon legislatifnya. Kita akan sulit mencari calon legislatif dan partai politik yang sempurna. Oleh karenanya, jangan memilih yang sempurna, tapi pilihlah yang terbaik. Karena yang terbaik akan selalu ada di tengah-tengah pilihan tersebut. Maka pilihlah calon anggota legislatif dan partai politik yang terbaik menurut anda pada 9 April 2014 nanti.

Redaktur: Pirman

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Ketua umum BSO SERAMBI FHUI 2014, Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Lihat Juga

11 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Memilih Pemimpin yang Diridhai Allah Ta’ala

Figure
Organization