Topic
Home / Berita / Opini / Saatnya Parpol Islam Memimpin Indonesia

Saatnya Parpol Islam Memimpin Indonesia

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (dakwatuna/hdn)
Ilustrasi. (dakwatuna/hdn)

dakwatuna.com – Sejarah perhelatan pesta demokrasi atau Pemilu di Indonesia sudah memasuki angka dua digit dengan akan digelarnya Pemilu di tahun ini (2014), maka Indonesia sudah menyenggarakan 11 kali termasuk tahun ini. Terhitung sejak Pemilu pertama kali di tahun 1955, kemudian dilanjutkan pemilu tahun 1971, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009 dan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

Sejak Indonesia merdeka 10 kali Pemilu yang sudah terselenggara sejarah telah mencatat bahwa Partai pemenang Pemilu ‘selalu’ saja Partai sekuler dan nasionalis, pengecualian pada Pemilu di tahun 1955 yang ketika itu dimenangkan oleh Partai Islam Masyumi. Namun kemenangan Partai Masyumi ini tidak bisa dijadikan menjadi kemenangan Partai Islam karena kemenangannya dianulir oleh Soekarno dengan membubarkan Parlemen dan pembubaran Partai Masyumi itu sendiri. Setelah itu berturut-turut Indonesia dipimpin oleh Partai sekuler dan nasionalis dengan rincian 1971-1997 Partai Golkar (PG) yang dipimpin Soeharto selalu menang karena memang Pemilu di periode itu ‘hanya’ formalitas saja. Selanjutnya di Pemilu pasca reformasi tahun 1999 dimenangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan di Pemilu terakhir tahun 2009 lagi-lagi partai sekuler dan  nasionalis kembali memimpin dengan terpilihnya Partai Demokrat pimpinan Pak SBY yang sekarang masih menjadi Presiden Republik ini.

Selama kepemimpinan partai sekuler dan nasionalis itu Indonesia, ya negeri kita masih seperti-seperti ini saja, harapan agar Indonesia menjadi negara yang mampu mensejahterakan rakyatnya dengan memanfaatkan sebesar-besarnya kekayaan alam yang dimiliki untuk  kemajuan negara yang kita cintai ini dan juga harapan kita agar negeri ini menjadi terdepan dalam membela kepentingan umat Islam di seluruh penjuru dunia ini.  Mengingat Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia sudah selayaknya negeri ini terdepan dalam menyuarakan kepentingan umat Islam. Kita tentu ingin pemimpin di negeri ini bersikap tegas atas genosida terhadap saudara kita muslim kita di Republik Afrika Tengah (CAR) atau bersuara lantang membela saudara kita di Rohingya Myanmar dan mungkin bersikap keras terhadap pembantaian saudara kita di Mesir oleh militer pengkudeta negeri itu serta masih banyak kasus-kasus lain. Kadang kala kita bermimpi memiliki pemimpin laiknya Perdana Menteri Turki Recep Toyyib Erdogan yang selalu menjadi garda terdepan menyuarakan sikap pembelaannya terhadap saudara yang seiman dan seakidah. Itu mungkin mimpi yang masih jauh.

Namun momentum untuk mengubah kepemimpinan dan tentu mengubah negeri ini menjadi lebih baik seperti harapan kita umat Islam ini terbuka kembali pada 9 April 2014 nanti. Sudah saatnya kita menjadi muslim yang cerdas menggunakan hak politik kita, sudah saatnya kita menjadi muslim yang berusaha merealisasikan mimpi itu, mimpi tentang pemimpin yang kita punya adalah orang-orang yang shalih, sudah saatnya kita menjadi  negara terdepan dalam membelan dan menyuarakan kepentingan umat Islam di muka bumi ini lewat corong pemimpin kita. Maka dari itu saya mengajak kita semua sebagai muslim untuk memilih Partai Politik yang memperjuangkan kepentingan umat Islam yaitu tentu Parpol Islam itu sendiri, karena tidaklah mungkin Partai Sekuler dan nasionalis mau menyuarakan kepentingan Islam. Janganlah lagi kita pilih partai-partai sekuler dan nasionalis itu sebab kita sudah bosan dengan kepemimpinan mereka dan janganlah pula kita mau mendengar ajakan golput yang sama sekali bukanlah solusi. Pilihlah parpol Islam kawan!

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa tingkat akhir di Universitas Sriwijaya. Pernah menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Unsri 2011-2012 dan sedang proses menyelesaiankan studi.

Lihat Juga

Tegas! Di Hadapan Anggota DK PBB, Menlu RI Desak Blokade Gaza Segera Dihentikan

Figure
Organization