Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Ikhwanul Muslimin Layangkan Surat ke KTT Arab

Ikhwanul Muslimin Layangkan Surat ke KTT Arab

KTT Arab di Kuwait (ehonesteg.com/)
KTT Arab di Kuwait (ehonesteg.com/)

dakwatuna.com – Kuwait. Sejak kemarin, Selasa (25/3/2014) berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Arab ke-25 di Kuwait. Krisis politik di Mesir mendapatkan sorotan cukup besar dalam pertemuan para pemimpin negara Arab tersebut.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan Ikhwanul Muslimin (IM) untuk menjelaskan dan menekankan bahwa pihaknya adalah organisasi damai dan bukan organisasi teroris.

IM melayangkan surat yang membantah tuduhan bahwa pihaknya mengadopsi metode kekerasan dalam perjuangannya. IM adalah organisasi yang bergerak dengan damai. “Kami adalah jamaah yang mengambil pemikiran dan prinsip dari Islam yang moderat, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Kami sangat memperhatikan pembinaan yang menghidupkan hati dan menguatkan rasa diawasi oleh Allah swt… dan berdakwah dengan cara yang hikmah dan mauizhatul hasanah.”

Diceritakan juga fenomena munculnya gerakan takfir (mengkafirkan muslim lainnya) tahun 1965, “Ada sekelompok anggota IM yang mengkafirkan orang-orang yang menyiksanya di penjara. IM memberikan pilihan kepada kelompok tersebut; mereka meninggalkan pemikiran sesat tersebut atau, kalau tidak, keluar dari organisasi IM.”

Surat itu menyebutkan juga tentang banyaknya anggota IM yang menyebar ke dunia Arab dan berperan besar dalam membangun, “Pada tahun 50-an dan sesudahnya, banyak anggota IM yang meninggalkan Mesir ke negara-negara Arab. Mereka menjadi contoh dalam keikhlasan dan keseriusan membangun dan mewujudkan kebangkitan negeri di berbagai sektor kehidupan. Walaupun begitu, mereka tidak mencampuri urusan negara-negara tersebut.”

Disebutkan juga tidak adanya bukti IM menggunakan kekerasan, “Pada masa kekuasaan Husni Mubarak, banyak sekali anggota IM yang ditangkap. Hampir 50 ribu orang. Banyak di antara mereka yang disidang di pengadilan militer. Tapi hal itu tidak membuat IM mengambil jalan kekerasan. Tidak ada sepucuk senjata pun yang dimiliki dan digunakan untuk melawan pemerintah.”

Dalam surat itu disebutkan pendapat para ulama, dai, dan politikus yang mengakui bahwa IM adalah gerakan dakwah yang moderat dan damai. Di antaranya adalah pernyataan langsung mantan presiden Mesir, Husni Mubarak, bahwa IM adalah jamaah yang tidak pernah mengadopsi kekerasan walaupun perselisihan antara dirinya dan IM sangat kuat.

Surat ini dilayangkan untuk membantah cap teroris yang dilekatkan kepada IM, baik di Mesir maupun di beberapa negara Arab lainnya. (msa/dakwatuna/islemmemo)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Mursyid Ikhwanul Muslimin Divonis Hukuman Seumur Hidup

Figure
Organization