Topic
Home / Pemuda / Mimbar Kampus / Lalu Bagaimana dengan Muslimah KAMMI?

Lalu Bagaimana dengan Muslimah KAMMI?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: humaira301090.blogspot.com)
Ilustrasi. (Foto: humaira301090.blogspot.com)

dakwatuna.com – “Dan orang-orang yang Beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa Maha bijaksana.” (At-Taubah: 71)

Sahabat, semua kita pasti mengenal Khadijah, Aisyah, Fatimah bukan? Wanita-wanita ini lahir di zaman kenabian. Mereka juga mempunyai karakter dan sifat yang luar biasa, sehingga bisa kita jadikan sebagai contoh dalam kehidupan kita saat ini.

Ada yang tak kalah luar biasanya juga yang bisa kita teladani dari wanita ini, namanya Zainab al-Ghazali yang memiliki sosok luar biasa dalam pergerakan dakwah, ia tak takut disiksa kala itu demi memperjuangkan dakwah, sampai-sampai ia rela dipenjarakan.

Nah sosok yang tak kalah luar biasanya juga yang kali ini sosok wanita yang bisa kita teladani berasal dari negara kita sendiri, yaitu Almh. Ustadzah Yoyoh Yusroh. Wanita yang memiliki anak penghafal Al-Quran dan tercatat dalam sejarah bahwa ia adalah salah satu anggota DPR yang mencetuskan Undang-Undang mengenai Pornografi dan Pornoaksi tak pernah meninggalkan Al-Quran, ia pun memiliki keistiqamahan dalam berdakwah.

Inilah luar biasanya wanita-wanita itu, mereka tercatat dalam kehidupan kita saat ini, yang dengan perjuangan mereka dalam berdakwah membuat para muslimah pun semakin bersemangat menjemput dakwah itu.

Lalu Bagaimana dengan Muslimah KAMMI ?

KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) adalah salah satu organisasi pergerakan Mahasiswa Islam dan organisasi kemasyarakatan serta kepemudaan memiliki kesempatan luas untuk mentransformasikan nilai-nilai keislaman ke dalam Indonesia, sesuai Visi KAMMI yaitu melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan  bangsa dan negara Indonesia yang Islami. Sebagai Harakah tajnid dan harakah ‘amal, maka KAMMI menghadapi tantangan untuk menyajikan gagasan perbaikan masyarakat melalui Islam dalam bahasa publik yang mampu diterima kalangan masyarakat dan KAMMI juga dituntut untuk mentransformasikan gagasan tersebut dengan amal nyata dan membelajarkan para kadernya lewat dakwah tersebut.

Nah, langsung saja kita bahas muslimah KAMMI. Kalau kita sudah telaah apa yang saya tulis di atas, secara langsung Muslimah KAMMI terlibat langsung dalam gerakan Islam untuk memperbaiki masyarakat khususnya kalangan perempuan Islam di Indonesia. Permasalahan-permasalahan yang muncul itu merupakan karakter perempuan yang saat ini jauh dari kesopanan dalam berpakaian, etika, dan jauh dari agama dan pola pikir perempuan yang tidak seimbang antara perannya sebagai perempuan, ibu, anak yang bisa dikatakan masalah gender. Dari Kondisi ini KAMMI memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi motor penggerak perjuangan perempuan di Indonesia. Namun untuk ke sana Muslimah KAMMI harus memiliki kompetensi dasar dahulu, agar di medan juang tidak terseret oleh arus. Kompetisi itu adalah:

  1. Pembinaan kader: Pembinaan ini merupakan modal awal yang sangat diperlukan untuk mencetak kader yaitu para muslimah mampu mendidik keluarganya menjadi keluarga yang menegakkan Islam.
  2. Pengembangan pemikiran: KAMMI tampil sebagai gerakan intelektual untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat,kudu membuat kajian-kajian masalah perempuan, yang tentunya berdasarkan Al-Quran, Hadits, Sirah, dan ijtihad para ulama salah satunya perempuan dalam politik ataupun hak-hak kesehatan perempuan.
  3. Penyebaran pemikiran
  4. Advokasi masalah-masalah perempuan: Sebuah ide, gagasan bisa hanya menjadi mimpi jika tidak dibarengi dengan langkanya, maka sebuah advokasi sangat penting. Misalnya advokasi secara langsung yaitu Muslimah KAMMI terlibat langsung dalam pembinaan PSK, penanganan perdagangan perempuan, maupun kesehatan anak dan ibu.
  5. Pemberdayaan Perempuan: di sini Muslimah KAMMI dapat memberi pelatihan-pelatihan keterampilan, memotivasi dan menyalurkan kepada pihak yang terkait. Dengan pemberdayaan ini perempuan yang biasanya hanya mengurusi urusan rumah juga bisa berkarya dan membantu perekonomian keluarga.

Yah, Beginilah kira-kira yang di lakukan Muslimah KAMMI itu. Yang Insya Allah akan melahirkan generasi tangguh dalam upaya membangun masyarakat khususnya perempuan di Indonesia yang Islami.

Wallahu’alam.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi S1 UNIMED jurusan Kimia, saat ini aktif di KAMMI MEDAN Sebagai staff Departemen Pemberdayaan Perempuan yang mempunyai impian menjadi bunga-bunga haraki.

Lihat Juga

Bukan Mau tapi Siap, Inilah 4 Hal yang Wajib Dilakukan Muslimah Sebelum Menikah

Figure
Organization