dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Palestina. Israel telah memblokade dan menutup Mesjid Al-Aqsa sejak Minggu, 16 Maret 2014, serta melarang warga muslim Palestina yang belum berusia 50 tahun untuk masuk dan beribadah di dalam mesjid.
Israel memperbanyak personil tentara dari Satuan Pengamanan Perbatasan Israel di sekeliling salah satu mesjid umat Islam tertua tersebut, khususnya yang berdekatan dengan kiblat dan kubah mesjid.
Langkah pengamanan dilakukan untuk menjaga warga Yahudi yang masuk ke dalam mesjid dalam rangka berziarah dan berdoa di bekas kuil suci Yahudi yang mereka klaim berada di dalam mesjid.
Yayasan Al-Aqsa untuk Wakaf dan Peninggalan Bersejarah dalam rilisnya ke berbagai media menyebutkan bahwa mahasiswa-mahasiswa Palestina dan warga setempat yang bisa masuk sebelumnya mencoba bertahan di dalam mesjid.
Mereka meneriakkan kalimat-kalimat takbir dan seruan-seruan penyelamatan Mesjid Al-Aqsa dari upaya Israel untuk mengubahnya menjadi tempat ibadah umat Yahudi.
Lebih lanjut, Yayasan mengimbau umat Islam seluruh dunia untuk saling bahu membahu menghentikan upaya yahudisasi mesjid umat Islam yang telah berusia ribuan tahun tersebut.
Upaya yahudisasi Mesjid Al-Aqsa dengan syiar “Selamatkan Bukit Haekal (Sulaiman)” dimobilisasi oleh berbagai organisasi Yahudi dan didukung oleh pemerintah penjajah Israel dengan mengorganisir ziarah dan ritual ibadah ke Mesjid Al-Aqsa. (aljazeera/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
