dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
Judul Buku: Delapan Mata Air Kecemerlangan
Pengarang: Anis Matta
Penerbit: Tarbawi Press
Jumlah Halaman: 259 Halaman
Bulan-Tahun Terbit: Februari 2011
dakwatuna.com – Buku ini kaya akan gagasan-gagasan bagaimana membentuk model manusia muslim abad 21. Seperti biasa, kita akan terpukau dengan untaian gagasan seorang Anis Mata. Di buku ini beliau memulainya dengan sebuah nash Al-Quran surah Al Ashr dan kontekstualitasnya. Setelah itu pembaca akan diajak pada alur narasi yang natural tentang bagaimana kita mengenal diri kita sendiri, Tuhan kita dan tujuan hidup kita. Selanjutnya barulah proses bebenah diri dimulai. Dengan mengandalkan integritas dan keluhuran moral, buku ini menampilkan sebuah alternatif jalan baru menuju model manusia/kepemimpinan.
Hal menarik lainnya yang terdapat dalam buku ini adalah sub bab langkah-langkah aplikasi yang menjadikan buku ini sangat mudah dipraktekan/aplikatif. Contoh-contoh yang ditampilkan pun dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Buku ini termasuk yang biasa saja dalam seri buku-buku pengembangan diri. Namun yang membuatkan unggul dibanding buku sejenis lainnya, bahasa yang memikat namun tetap sederhana, contoh-contoh nyata, dan instruksi bagaimana penerapannya membuat buku ini layak menjadi jajaran atas buku-buku pengembangan diri seorang Muslim khususnya.
Kekurangan dari buku ini pertama terletak di bagian cover. Di tahun politik seperti 2014 ini, buku ini akan dinilai sarat dengan isu bermuatan politis sehingga dikhawatirkan calon pembaca tidak jadi membeli karena paradigma tersebut. Selain itu tampilan desain yang keruh –berwarna abu-abu juga semakin mengurungkan niat orang untuk membeli. Seharusnya ditampilkan sumber mata air/tetesan air yang jernih dengan warna biru yang memikat.
Secara keseluruhan, buku ini layak dan sangat direkomendasikan untuk dibaca berbagai kalangan yang ingin melejitkan potensinya. Selain untuk Muslim, buku ini juga bisa diterapkan pada agama lain.
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Putri Sukma Mandiri.
