dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Bogor. Keberlangsungan dakwah harus terus berjalan betapapun zaman dan dunia ini mengalami perubahan. Dakwah profesi menjadi sebuah alternatif bagi keberhasilan dakwah, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Generasi muda sebagai pemikul tonggak perubahan tentunya menjadi aktor utama bagi keberhasilan ini, yang tentu saja membutuhkan suatu wadah yang mampu memfasilitasi dakwah profesi terutama dari kalangan mahasiswa. Salah satu aspek yang menjadi tantangan dalam dakwah profesi dalam kaitannya dengan mahasiswa pertanian di antaranya adalah dakwah profesi dalam bidang pertanian.
Pada tanggal 28–30 November 2008 bertempat di Universitas Sebelas Maret, Solo, dilakukan Musyawarah Nasional dan Deklarasi Keluarga Mahasiswa Muslim Pertanian Indonesia (GAMMPERTI) yang dihadiri oleh perwakilan dari 6 Universitas (UNS, IPB, UGM, UNSOED, UNSRI, dan UNIBRAW). Musyawarah tersebut menghasilkan keputusan pembentukan sebuah lembaga dakwah profesi yang bergerak dalam bidang pertanian di tingkat nasional. Nama lembaga yang semula GAMMPERTI tersebut kemudian disepakati untuk diganti dengan nama Ikatan Mahasiswa Muslim Pertanian Indonesia (IMMPERTI).
Forum Komunikasi Rohis Departemen yang disingkat menjadi FKRD, yaitu Lembaga Dakwah yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian IPB bersama IMMPERTI mengadakan rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) yang keempat dengan tema “Create Your Agriculture Innovation with Islam”. Acara yang berlangsung dari tanggal 5 sampai 9 Maret 2014 ini dihadiri oleh perwakilan Lembaga Dakwah Kampus atau Lembaga Dakwah Fakultas dari 28 universitas yang memiliki Fakultas Pertanian dengan jumlah peserta sebanyak 170 orang.
Munas IV IMMPERTI diselenggarakan dalam rangka menjalin persaudaraan antar LDK-LDF Pertanian se-Indonesia, peninjauan AD/ART, pendetailan arah gerak, penyusunan rencana strategis, serta pemilihan Badan Pengurus Pusat (BPP) dan Badan Pengurus Wilayah (BPW) IMMPERTI periode 2014-2016. BPP terpilih adalah Universitas Andalas, sedangkan FKRD IPB sendiri terpilih menjadi BPW III (Badan Pengurus Wilayah III) dari pembagian 7 wilayah di Indonesia yang tergabung dalam IMMPERTI.
Acara ini juga diiringi dengan kegiatan seminar kepemudaan Islam, kajian tentang pertanian Islami, akidah dalam bertani dan kajian kemuslimahan yang diisi oleh dosen–dosen IPB maupun pemateri dari luar yang profesional di bidang pertanian dan mampu mensinergiskan pertanian dengan tanda–tanda kekuasaan juga ketetapan-Nya. Selain itu, digelar pula bazaar spektakuler di sepanjang koridor pinus Faperta IPB yang terdiri dari bazaar buku–buku pertanian ke-Islaman, pakaian muslim dan pernak-perniknya, serta aneka jajanan. Satu lagi kegiatan yang tidak kalah menarik, yaitu Lomba Esai Nasional dan FKRD Agricultural School (kuliah gratis di Faperta IPB) yang melibatkan siswa SMA dan mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB.
“Kita berharap dengan diselenggarakannya Musyawarah Nasional IV IMMPERTI ini, ikatan silaturahmi antar mahasiswa muslim pertanian Indonesia dapat terus terjalin dan kuat. Serta dapat memberikan inovasi pertanian yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman sehingga mampu memberikan solusi bagi pertanian Indonesia,” tutur Burhan Efendi, Ketua pelaksana Munas IV IMMPERTI.
Setelah berhasil mensukseskan musyawarah nasional keempat ini, IMMPERTI bertekad untuk terus mengabdi kepada masyarakat Indonesia untuk menerapkan pertanian yang islami. Semoga IMMPERTI dapat terus menjadi bagian dari perjuangan kita memajukan pertanian dan mensejahterakan petani Indonesia. Man jadda wa jada! (Suharman/ded/dakwatuna)
Redaktur: Deddy S
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Deddy S
