Topic
Home / Berita / Nasional / OJK: Sistem Syariah Berkontribusi Terhadap Kestabilan Perekonomian

OJK: Sistem Syariah Berkontribusi Terhadap Kestabilan Perekonomian

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad.  - Foto: indonesiarayanews.com
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad. – Foto: indonesiarayanews.com

dakwatuna.com – Jakarta.  Sistem ekonomi syariah mampu berkontribusi besar bagi kestabilan perekonomian Indonesia secara keseluruhan dengan konsepnya yang islami, kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad.

“Konsep keuangan syariah di antaranya anti riba (bagi hasil) dan anti judi (anti spekulasi) bisa berkontribusi bagi kestabilan perekonomian nasional,” kata Muliaman pada Kuliah Umum Mahasiswa Baru Pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Jakarta, Sabtu.

Dengan sistem bagi hasil orang yang tak memiliki modal akan dimudahkan untuk berani membuka usaha, sementara dengan konsep anti spekulasi mendorong orang untuk berinvestasi hanya di sektor riil yang produktif.

“Pengalaman krisis satu dekade lalu juga menunjukkan daya tahan bank syariah yang relatif tinggi pada saat tingkat suku bunga mencapai level sangat tinggi di mana bank konvensional mengalami negative spread,” katanya.

Menurut Muliaman, pertumbuhan bank Syariah di masa depan akan semakin pesat di mana saat ini 35 bank telah menawarkan jasa perbankan syariah.

“Penghimpunan deposito perbankan syariah secara nasional kini juga telah mencapai Rp68 triliun, tabungan Rp37 triliun dan giro Rp12 triliun, yang membuktikan minat besar masyarakat muslim terhadap perbankan syariah,” kata Muliaman. (antara/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Tegas! Di Hadapan Anggota DK PBB, Menlu RI Desak Blokade Gaza Segera Dihentikan

Figure
Organization