Topic
Home / Narasi Islam / Ekonomi / Tips: 5 Kriteria Properti yang Layak Diinvestasikan

Tips: 5 Kriteria Properti yang Layak Diinvestasikan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: tistory.com)
Ilustrasi. (Foto: tistory.com)

dakwatuna.com – Bagaimanakah berbisnis yang benar itu? Bagaimanakah bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan itu? Ya jika melihat Rasulullah dan para sahabat dalam berbisnis, tentulah bisnis yang mereka lakukan perdagangan dan jasa. Tidak lebih dari itu. Tetapi dengan itu mereka bisa mendapatkan harta yang cukup besar yang nanti dijadikan sebagai modal berjihad ‘harta’ untuk Islam. 

Jika kita tilik Umar bin Khattab maka ia merupakan seorang pengusaha juga, dengan bisnis di bidang properti. Nah berbicara mengenai property maka akan timbul celah-celah emas untuk melihat pintu rezeki yang terbuka lebar. Melalui property ini, maka akan menjadi sebuah bisnis menarik yang mungkin bisa kita tekuni. Karena di property ini ibarat peribahasa, “sekali mendayung dua tiga pulau terlewati”. Artinya sekali menjalankan bisnis property, maka akan ada dua keuntungan yang di dapat. Yaitu Capital Gain dan Cash Flow. 

Capital Gain adalah merupakan selisih harga saat ini dengan harga ketika kita menjualnya nanti. Selisih itulah yang merupakan keuntungan yang bisa kita terima sebagai pebisnis property. Lalu Cash Flow adalah semua keuntungan yang masuk ke kantong Anda secara annual. Mungkin bisa perbulan atau per tahun. Misalkan Anda menyewakan kos-kosan, maka setiap bulannya (setelah di kurangi biaya operasional dan perawatan) hasil itulah yang Anda dapatkan, dan itu dinamakan dengan Cash Flow. Jadi kita mengetahui dengan membeli property, kita mendapatkan dua keuntungan, yaitu Capital Gain dan Cash Flow. 

Lalu terbesit pertanyaan, kriteria property seperti apakah yang harus kita beli untuk menjadi bisnis kita? Kira-kira di sini saya akan men-share 5 Kriteria Properti yang layak untuk diinvestasikan dari sebuah buku Property Cash Machine nya Joe Hartanto. 

1. Cash Flow harus positif

Maksudnya ketika kita membeli property pengeluaran bulanan/annual/rutin yang bersifat operasional dan perawatan harus lebih kecil dari pemasukan bulanan/annual/rutin kita. Sehingga dari selisih itu kita bisa mengambil keuntungan. Dan di katakan kita untuk memiliki property tersebut, karena ia bisa menghasilkan cash flow yang positif untuk kantong kita. 

2. Motivasi penjual harus jelas

Jika kita mengetahui bahwa motivasi penjual property tersebut hanya iseng-iseng saja, maka kita akan sulit membeli dengan harga murah. Karena ia tidak terlalu terdesak untuk menjual propertinya. Padahal strategi kita di awal harus membeli dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Maka dari itu, carilah penjual property yang memang kepepet mau menjual propertinya, sehingga proses negosisasi harga bisa kita tekan seminimal mungkin 

3. Lokasi dan pertumbuhannya menjanjikan

Pernah nonton film The Billionaire? Nah di film tersebut di kisahkan, bahwa pada saat merintis usaha rumput lautnya, lokasi menjadi pertimbangan yang harus di timbang-timbang dengan matang untuk membuka sebuah bisnis. Pun dengan property, semakin potensi lokasinya maka akan semakin naik dan tinggi harganya. 

4. Kondisi bangunan bagus dan terawatt

Membeli property juga harus melihat dan mempertimbangan kondisi bangunan. Adalah pola pikir yang salah ketika kita membeli property tapi mengesampingkan kondisi bangunan. Karena ketika itu terjadi, kita memerlukan banyak biaya lagi untuk perbaikan. 

5. Dokumen harus lengkap dan sah

Sebagai investor di bidang property, kita juga harus melihat bahwa dokumen itu sebagai hal yang vital juga dalam dunia property. Jadi pastikan ketika membeli property nanti, dokumen yang ada harus benar-benar asli, resmi dan sah. Sehingga ketika mau mengajukan ke bank, bank akan cepat menerimanya.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa semester awal, sedang mempelajari disiplin ilmu teknik industri disalah satu perguruan tinggi negeri di kota Malang. Aktif di LDK, UKM, dan di kampus.

Lihat Juga

Volume Investasi Asing di Turki Tahun 2018 Capai US$13,1 Miliar

Figure
Organization