Pak Utay: Saya Tidak Akan Golput

dakwatuna.com – Serpong Utara. Di seberang Pasar Buah Segar, Graha Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Ahad pagi (9/02), Utay (56), berdiri di samping sepeda ontelnya, sesekali dia menawarkan barang dagangannya berupa sapu kabang-kabang dan keset ke orang yang kebetulan lewat di depannya.

“Jualan begini untung–untungan, kadang laku, kadang kagak,” ujar Utay dengan logat Betawi. Tiap Sabtu – Ahad, Dia biasa mangkal di seberang Pasar Buah Segar, baginya untuk menjemput rezki yang penting adalah ikhtiar, selebihnya diserahkan pada Allah SWT.

Sesekali, Utay duduk jongkok di samping sepedanya, mungkin karena kelelahan berdiri, sambil berharap semoga dagangannya ada yang laku hari ini. Maklum matahari sudah beranjak naik tapi belum ada orang yang mau membeli barang dagangannya. Kalau pun ada, hanya sekedar menawar-nawar saja. Dan pak Utay hanya tersenyum ketika calon pembeli iseng menawar dengan harga terlalu rendah.

Saat itulah, seorang pemuda mendekatinya, kemudian bertanya-tanya tentang barang dagangannya, tak seberapa lama, pemuda itu langsung membeli satu buah sapu kabang-kabang dan memborong semua keset yang saat itu tinggal tiga buah.

Pak Utay pun terheran-heran dengan pemuda itu, karena konsumen pertamanya itu tidak menawar jualannya dan malah melebihkan uang pembeliannya.

“Harusnya, tiga keset itu harganya 30 ribu rupiah. Tapi malah dibayar 50 ribu rupiah,” ungkap Utay saat ditemui disela-sela acara “Canvassing PKS” yang digagas DPC PKS Serpong Utara akhir pekan lalu.

Pagi itu, kebetulan di area Pasar Buah Segar sedang diadakan program “Canvassing PKS”, dalam kesempatan ini juga dihadiri Ustadz Salbini, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan yang juga Caleg DPRD Provinsi Banten Daerah Pemilihan Kota Tangerang Selatan.

Menurut Slamet Suwanto, Sekretaris DPC PKS Serpong Utara, canvassing merupakan istilah marketing yaitu teknik menjual secara kunjungan untuk mencari segment yang hendak diarahkan.

“Dalam proses canvassing ini, kita bergerak ke dalam pasar berkeliling dan belanja, kalau mau beli tidak usah ditawar tapi dilebihkan uangnya. Kemudian kita kasih kalender, profil, stiker PKS dan calon anggota dewan PKS,” jelasnya.

Tidak Akan Golput

Dalam program “Canvassing PKS” ini juga diadakan pemeriksaan kesehatan, kebetulan stand pemeriksaan kesehatan lokasinya berdekatan dengan pak Utay biasa menjajakan dagangannya.

Saat ditemui, pak Utay mengungkapkan harapannya, agar bangsa Indonesia bisa berubah dan dikelola oleh orang-orang baik. Karena itu, dalam pemilu tahun ini Dia tidak akan golput.

“Saya tidak setuju dengan golput, karena harus dibanyakin orang baiknya, agar nggak pada korupsi,” ujar pria yang tinggal di Jalan H. Rasam, Parigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan ini.

Menurutnya, acara menyapa para pedagang (canvassing) dan pemeriksaan kesehatan itu sangat bagus karena bisa saling ngobrol dan mendengarkan keluhan pedagang para pedagang.

“Orang-orang PKS itu baik–baik dan ramah. Semoga PKS tetap istiqamah,” ungkap Utay mengakhiri obrolan. (cip/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi